MANILA (Arrahmah.com) – Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Jumat (6/7/2018) berjanji akan segera mengundurkan diri jika orang Kristen dapat membuktikan bahwa Tuhan mereka ada.
“Jika ada seseorang di antara kalian di sana, yang berisik itu, yang akan mengatakan bahwa Anda telah pergi ke surga, berbicara kepada Tuhan, melihat Dia secara pribadi, dan bahwa Dia ada, Tuhan yang merupakan Tuhan kalian, dan jika Dia benar-benar ada, saya akan mundur dari kepresidenan pada malam ini,” kata Duterte dalam pidato gaya bebas, sebagaimana dilansir Philstar.com, Sabtu (7/7).
“Saya hanya butuh seorang saksi yang akan mengatakan, ‘Walikota, orang-orang bodoh di Gereja memerintahkan saya untuk pergi ke surga dan berbicara kepada Tuhan. Tuhan benar-benar ada. Kami memiliki foto bersama dan saya melakukan selfie,'” tambahnya dalam bahasa Filipina.
Duterte menyampaikan hal ini saat berbicara dalam Pekan Perayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional di SMX Convention Center di Lanang, Davao City, kampung halaman Duterte. Pidato ini dilontarkan Duterte pada Jumat (6/7) kemarin.
Namun ditegaskan Duterte, dirinya bukan seorang ateis dan percaya pada ‘Supreme God‘. “Ada sebuah pemikiran universal di suatu tempat yang mengendalikan alam semesta,” ujarnya.
Duterte mengungkapkan bahwa dirinya hanya mempertanyakan aksi-aksi sekte religius.
Dia kemudian mengkritik para tokoh agama Katolik karena meminta sumbangan dari jemaat gereja.
“Jika Anda benar-benar membantu orang, mengapa Anda meminta uang dari mereka?” tandasnya.
Presiden juga menuduh Gereja menggunakan sumbangan ini untuk membangun “istana-istana.”
Duterte dijadwalkan akan mengadakan dialog dengan Konferensi Waligereja Filipina pada tanggal 9 Juli, dengan harapan bisa mengatasi ketegangan antara pemerintahannya dan kelompok-kelompok agama lainnya.
Ketegangan meningkat lagi setelah Duterte menyebut Tuhan bodoh pada 24 Juni. Duterte telah memicu kemarahan publik di Filipina yang mayoritas Katolik setelah ia menyebut Tuhan orang Kristen sebagai “bajingan bodoh” karena menciptakan Adam dan Hawa hanya untuk membolehkan kesucian mereka dihancurkan oleh godaan iblis.
(ameera/arrahmah.com)