RIYADH (Arrahmah.id) – Utusan Saudi untuk PBB, Abdallah Al-Mouallimi, Senin (16/1/2023), meminta Dewan Keamanan (DK) untuk memasukkan kelompok Houtsi Yaman ke dalam daftar organisasi teroris.
Berbicara di sesi khusus Dewan Keamanan tentang krisis Yaman, Al-Mouallimi mengatakan milisi Houtsi telah menolak untuk memperpanjang gencatan senjata karena “ambisi dan alasan politik”, sementara komunitas internasional telah menawarkan kesempatan baru kepada para pemimpin kelompok itu untuk menanggapi upaya perdamaian, lansir MEMO (17/1).
Dia menunjukkan bahwa Dewan Keamanan telah gagal mengambil posisi atas kekejaman yang dilakukan oleh milisi Houtsi terhadap Yaman, menekankan bahwa “mengklasifikasikan milisi Houtsi sebagai teroris telah menjadi masalah yang mendesak dan perlu”.
Al-Mouallimi menjelaskan bahwa kendali kelompok atas pelabuhan Hudaydah merupakan “ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional”, menambahkan bahwa kelompok tersebut baru-baru ini tidak menunjukkan keinginan nyata untuk mengakhiri konflik di Yaman dan mencapai solusi politik yang komprehensif.
Dia meminta Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan lebih tegas terhadap Houtsi, jika mereka terus menunda proses perdamaian.
Oman telah menengahi antara pemerintah Yaman, Arab Saudi dan Houtsi.
Gencatan senjata enam bulan antara pemerintah dan Houthi berakhir pada 2 Oktober, tanpa perpanjangan. (haninmazaya/arrahmah.id)