HAVANA (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, menanggapi komentar Presiden Erdogan mengenai masjid yang akan dibangun di Kuba, Duta Besar Kuba Albertao Gonzales Casals menyatakan bahwa mereka telah berpikir untuk membangun sebuah masjid untuk beberapa waktu dan bahwa Muslim yang tinggal di negara ini memiliki hak untuk memiliki sebuah masjid. Hal tersebut dikutip World Bulletin, Sabtu (20/12/2014), dari wawancara Casals oleh Can Ertuna yang juga mengatakan bahwa dari populasi 11 juta warga Kuba, terdapat 5000 Muslim, dalam siaran langsung NTV.
Dubes juga menyatakan bahwa ia tidak ingin memasukkan debat bersejarah, dimana masalah ini sebelumnya telah menggemparkan dunia karena terkait kenyataan bahwa Amerika ditemukan oleh Muslim, bukan Colombus. Dua tahun lalu, “Muslimin Kuba telah mengajukan permintaan untuk sebuah masjid. Kami adalah sebuah negara sekuler. Kami menganggap tuntutan agama yang berbeda. Muslim memiliki hak untuk masjid. Pemerintah Turki akan membantu Kementerian Agama juga akan membantu pembangunannya. Yang penting adalah permohonan orang-orang yang tinggal di Havana telah kami pertimbangkan untuk beberapa waktu. Masjid ini akan dibangun,” ujarnya.
Presiden Erdogan mengatakan dalam sambutannya pada KTT Pemimpin Agama Islam Amerika bahwa Amerika telah ditemukan sebelum 1492. Ia telah mengatakan bahwa “sebelum Columbus, 314 tahun sebelumnya pelaut Muslim berlayar dan telah mencapai benua Amerika pada 1178. Pada memoar Christopher Columbus, ada yang menyebutkan bahwa telah ada sebuah masjid di atas bukit. Kami berbicara tentang hal ini dengan saudara-saudara saya Kuba. Dan sebuah masjid akan sangat sesuai dengan puncak itu dengan sangat baik.“ (adibahasan/arrahmah.com)