ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Asif Durrani, Perwakilan Khusus Pakistan untuk Afghanistan, sekali lagi mengkritik penggunaan tanah Afghanistan untuk melawan Pakistan.
Berbicara pada Konferensi Internasional ISSI (CAMEA) -USIP Navigating Peace & Security in the Region and Beyond/Pakistan’s Role, Durrani mengklaim bahwa TTP menggunakan senjata modern di Pakistan.
Dia meminta pemerintah Afghanistan untuk mengembalikan atau menetralisir anggota TTP yang berlindung “di Afghanistan” ke Pakistan.
“Serangan TTP terhadap Pakistan di sepanjang perbatasan telah meningkat. Mereka berlindung di tanah Afghanistan, dan ini adalah negosiasi yang merupakan proses yang sedang berlangsung, saya tidak dapat mengungkapkan banyak hal, tetapi ini adalah masalah. Saya tidak bisa menyalahkan pemerintah di Afghanistan saat ini, tetapi pada saat yang sama saya berharap -kami sebagai warga Pakistan berharap- bahwa jenis perdamaian yang mereka bawa di tanah mereka sendiri juga harus berkontribusi pada perdamaian di wilayah perbatasan kami, dan orang-orang TTP yang berlindung di Afghanistan harus dikembalikan ke Pakistan atau dinetralisir. Mereka menggunakan senjata modern di sini. Mereka menggunakan senjata M16 yang ditinggalkan oleh AS,” kata Durrani, lansir Tolo News (5/10/2023).
Perwakilan Khusus Pakistan untuk Afghanistan mengatakan bahwa setiap hari 20.000 hingga 30.000 orang melakukan perjalanan ke Pakistan dari Afghanistan.
“Di lingkungan sekitar, Afghanistan memiliki enam negara tetangga. Jenis akses yang disediakan oleh Pakistan bahkan tidak terpikirkan oleh tetangga-tetangga lainnya. 25.000 hingga 30.000 orang Afghanistan melakukan perjalanan setiap hari ke Pakistan dengan berbagai jenis dokumen atau tanpa dokumen karena mereka adalah suku-suku yang terpecah,” tambah Durrani.
Sementara itu, berbicara pada upacara kelulusan ke-14 akademi kepolisian di Kabul, wakil menteri luar negeri, Sher Mohammad Abbas Stanikzai, mengatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan akan bekerja sama dengan Pakistan dalam hal isu-isu ekonomi dan keamanan jika diperlukan.
Stanikzai meminta para pejabat Pakistan untuk menjaga sikap dalam pertemuan dan tidak merusak hubungan bilateral dengan membuat tuduhan terhadap warga Afghanistan.
“Kami menyerukan kepada para politisi Pakistan untuk menjaga bahasa mereka dalam pertemuan atau konferensi internasional. Tuduhan yang tidak berdasar dan tidak benar terhadap negara tetangganya sesama Muslim tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan akan memperburuknya,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sarfraz Bugti, mengklaim bahwa warga Afghanistan terlibat dalam 14 dari 24 serangan bom bunuh diri yang terjadi tahun ini di negara tersebut. Imarah Islam menyebut klaim ini tidak berdasar. (haninmazaya/arrahmah.id)