NEW DELHI (Arrahmah.com) – Warga India pendukung PM India Narendra Modi ramai-ramai protes kepada penyanyi Rihanna dan aktivis lingkungan Greta Thunberg karena berkomentar di media sosial terkait unjuk rasa petani yang telah berlangsung cukup lama di negara tersebut (3/2/2021).
Dalam kicauannya di Twitter, seperti dilansir CNN (5/2), Rihanna yang memiliki pengikut 100 juta orang menulis: “Mengapa kita tidak membicarakan ini?!”, disertai link berita tentang pemadaman listrik di kamp unjuk rasa di mana puluhan ribu petani tinggal sejak November.
Lebih dari 1 juta orang me-retweet, menyukai, dan membalas kicauan itu.
Cuitan itu memicu kontroversi hingga akhirnya memicu kemarahan pemerintah India dan para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menaungi PM Modi.
“Sangat disayangkan melihat kelompok kepentingan mencoba untuk menegakkan agenda mereka pada protes ini, dan menggagalkan mereka,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India pada Rabu (3/2), mengomentari cuitan Rihanna namun tanpa menyebut namanya.
Kementerian Luar Negeri India juga menyebut Rihanna sebagai ‘individu asing’ dan selebriti ‘sensasionalisme’. Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri India menyerukan warga India untuk bersama mengecam orang-orang luar yang berupaya merusak negara itu.
Aktivis iklim Greta Thunberg dan keponakan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, Meena Harris, juga mencuitkan dukungan untuk unjuk rasa petani di India. Perdebatan pun terjadi di Twitter terkait isu itu.
Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dan Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, turut berkomentar dan menegaskan bahwa ‘tidak ada propaganda yang bisa merusak persatuan India’. (Hanoum/Arrahmah.com)