LONDON (Arrahmah.com) –Setiap Selasa dan Rabu malam, sekalipun hujan atau cerah, seorang pria Yahudi Ortodoks selalu memegang poster dukungan pada muslim Uighur di depan gedung Kedutaan Besar China di Hampstead, barat laut London.
Andrew (50), seorang penduduk barat laut kota London, protes atas kekejaman yang terjadi di provinsi Xinjiang barat jauh China, di mana jutaan orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya dilaporkan ditahan di kamp-kamp dan dipaksa kerja paksa.
“Saya seorang Yahudi Haredi seperti umumnya. Saya bukan seorang aktivis. Namun pada awal 2019, ketika gambar kamp indoktrinasi Uighur muncul di media, saya harus melakukan sesuatu,” ungkapnya kepada Haaretz, Kamis (24/12/2020).
Andrew mengklaim bahwa ia tidak ingin mengulang kembali terjadinya Holocaust yang pernah dialami warga Yahudi dan juga kerabatnya yang menjadi saksi akan pembantaian Nazi.
“Mereka memiliki uang, sumber daya, dan propaganda. Saya benar-benar tidak punya apa-apa. Tapi saya orang yang religius dan saya percaya pada kisah Hanukkah. Hanya ini yang bisa saya lakukan,” katanya.
Sudah lebih dari dua tahun, Andrew rajin membawa karton bertuliskan “3 Juta Muslim di Kamp Konsentrasi” di depan Kedutaan Besar Cina. Aksinya ini akhirnya mengundang simpati sehingga dia kerap ditemani 10 hingga 30 demonstran setiap pekannya. Kebanyakan dari mereka adalah anggota komunitas Yahudi Inggris.
Andrew pun kerap melanjutkan protesnya bahkan ketika mengunjungi anak-anaknya di Israel. Setiap pekan, dia berdiri di luar kediaman duta besar Cina di Herzliya Pituah, Tel Aviv. (Hanoum/Arrahmah.com)