KABUL (Arrahmah.id) — Mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai meminta Taliban untuk membuka kembali sekolah menengah perempuan di provinsi-provinsi Afghanistan termasuk Paktia. Ia juga memuji para gadis sekolah menengah yang melakukan aksi protes terhadap penutupan sekolah di provinsi timur Paktia.
“Suara siswa perempuan Paktia adalah suara semua gadis kami dan Afghanistan,” kata Karzai melalui akun resmi Twitternya, dikutip Reuters (11/9/2022).
“Kami meminta penjabat pemerintah Islam untuk membuka sekolah-sekolah tersebut,” ujarnya menambahkan.
Taliban berjanji membuka sekolah menengah perempuan pada Maret lalu. Namun pihaknya kembali memutuskan melarang sekolah oleh karena alasan teknis.
Pihak berwenang di Paktia mengatakan bahwa sekolah menengah perempuan telah dibuka kembali, meskipun langkah itu belum disetujui secara resmi.
Pada Sabtu pekan lalu, kepala departemen informasi Paktia mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang ditutup adalah “propaganda”.
Namun tiga warga dan tiga pejabat Taliban mengatakan sekolah ditutup pada Sabtu. Warga, salah satunya adalah seorang guru, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan dan mengatakan penutupan itu telah mendorong beberapa gadis untuk memprotes.
Rekaman video yang ditampilkan oleh media lokal, Tolo News, menunjukkan puluhan gadis berseragam sekolah berbaris di jalan sambil bersorak.
Pejabat pendidikan Taliban di Paktia dan Kabul tidak menjawab permintaan komentar sejauh ini.
Sumber-sumber Taliban, yang meminta anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum tentang masalah ini, mengatakan banyak orang di kelompok itu ingin anak perempuan bisa bersekolah di sekolah menengah.
Taliban mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan rencana untuk membuka kembali sekolah menengah untuk anak perempuan, tetapi belum menentukan kapannya. (hanoum/arrahmah.id)