MOSKOW (Arrahmah.id) – Serangan yang disengaja terhadap pesawat Rusia di wilayah udara internasional akan menjadi “deklarasi perang terbuka,” kata duta besar Moskow untuk AS.
“Serangan yang disengaja terhadap pesawat Rusia di wilayah udara netral bukan hanya sebuah kejahatan di bawah hukum internasional, tetapi juga sebuah deklarasi perang terbuka terhadap kekuatan nuklir terbesar,” kata Anatoly Antonov dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Rusia di AS melalui Telegram pada Rabu malam (15/3/2023), lansir Anadolu.
Antonov mengatakan bahwa kemungkinan konflik bersenjata antara Rusia dan AS akan “sangat berbeda” dengan perang di Ukraina.
“Apakah Capitol bersedia menempatkan warga Amerika dan komunitas internasional dalam risiko perang nuklir skala penuh? Beri kami jawaban, Senator yang terhormat!”
Antonov mengatakan bahwa para politisi AS-lah yang seharusnya disalahkan karena “menghasut dimulainya konflik apokaliptik”, bukan pilot Rusia.
“Kami tidak mencari konflik dengan kekuatan nuklir. Kami terus menjalin kontak, termasuk melalui Kementerian Pertahanan, untuk mencegah insiden yang tidak disengaja. Saya berharap para politisi AS memiliki sikap yang sama terhadap hubungan dengan Rusia,” kata Antonov.
“Kementerian Pertahanan Rusia telah menjelaskan secara rinci alasan dan tindakan pilot Rusia dalam insiden kemarin di Laut Hitam. Saya ulangi, bagi mereka yang belum mengumpulkan diri untuk melihat situasi secara obyektif: pesawat tempur kami tidak bersentuhan dengan UAV Amerika,” tambahnya.
Pada Selasa, Pentagon mengatakan bahwa sebuah jet tempur Su-27 Rusia bertabrakan dengan pesawat tak berawak MQ-9 Reaper, menyebabkan pesawat tak berawak tersebut jatuh di perairan internasional.
Rusia membantah bahwa jet tempurnya bersentuhan dengan drone tersebut, namun mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk mengambil puing-puing pesawat tanpa awak tersebut.
Antonov sebelumnya mengatakan bahwa pesawat tak berawak tersebut mengumpulkan informasi pengintaian untuk disampaikan kepada Ukraina untuk melakukan serangan terhadap Rusia. (haninmazaya/arrahmah.id)