PBB (Arrahmah.com) – Israel dan Lebanon saling mengajukan protes di PBB terkait penembakan yang dilakukan serdadu Israel terhadap para pengunjuk rasa Palestina yang berkumpul di perbatasan Israel saat memperingati hari Nakba, kata para diplomat seperti dikutip AFP, Selasa (17/5/2011).
Meskipun telah melakukan kekerasan terhadap penduduk sipil, Israel tidak merasa bersalah dan sebaliknya menyalahkan Lebanon dan Suriah atas tewasnya 14 orang dan mencederai ratusan orang ketika pasukan Israel menembaki ribuan pengunjuk rasa Palestina yang memasuki perbatasan itu.
Sementara itu Lebanon menuduh Israel menggunakan “kekuatan yang berlebihan” terhadap warga sipil yang tidak bersenjata.
Bentrokan terjadi di Dataran Tinggi Golan, di seberang Suriah di perbatasan dengan Lebanon, dan di Tepi Barat dan Jalur Gaza utara ketika ribuan warga Palestina memperingati berdirinya negara Israel pada 1948.
Dalam surat-surat ke Dewan Keamanan dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, Duta besar Israel umtuk PBB Meron Reuben menyebut rangkaian demonstrasi itu “provokasi berbahaya”.
Ia menegaskan Israel telah berusaha “mengekang diri” sebisa mungkin dalam menghadapi ancaman aksi kekerasan itu.
“Setiap individu yang jadi korban dalam unjuk-unjuk rasa ini jelas tanggung jawab “Lebanon dan Suriah, kata Reuben dalam surat-surat itu.
Duta Besar Lebanon, Nawaf Salam, mengatakan pasukan Israel “melepaskan tembakan” ke para demonstran yang tidak bersenjata kendati pasukan Lebanon mengawal ketat demonstran di garis perbatasan kedua negara.
Dalam situs berita Antara juga tertulis bahwa, Nawaf Salam mengatakan pembunuhan itu menegaskan “perilaku agresif Israel yang tidak segan-segan menggunakan kekuatan militer yang berlebihan terhadap warga sipil yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan tata krama internasional.”
Lebanon, yang merupakan salah satu dari anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara itu, meminta DK PBB menekan Israel untuk menghentikan kebijakannya yang provokatif dan bertanggungjawab atas pembunuhan itu.(rasularasy/arrahmah.com)