RAHA (Arrahmah.com) – Duta Besar Ceko untuk Kuwait, Martin Dvorak, kemarin (17/5/2021) meminta maaf karena memasang bendera “Israel” di akun Instagram resminya sebagai ungkapan solidaritasnya terhadap pendudukan Zionis.
Kedutaan Besar Ceko di Kuwait menerbitkan permintaan maaf duta besar di Twitter.
“Saya sangat menyesal karena menempatkan bendera “Israel” di profil pribadi saya dan, dengan melakukan itu, menginspirasi kemarahan yang dapat dimengerti di antara banyak orang sehubungan dengan situasi saat ini yang sangat dramatis di Jalur Gaza,” kata utusan itu di Twitter.
Posting Dvorak tentang bendera “Israel” memicu kemarahan populer di Kuwait dan kampanye media sosial diluncurkan yang menyerukan pengusirannya.
“Itu sama sekali bukan niat saya untuk mengungkapkan sikap tidak hormat terhadap korban Palestina yang tidak bersalah yang kerugiannya saat ini kami saksikan, yang membuat saya sangat sedih,” katanya.
Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan “Israel” terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.
“Israel” menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-“Israel” 1967. Zionis mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (Althaf/arrahmah.com)