JAKARTA (Arrahmah.com) – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, menemui Gubernur Jakarta Joko Widodo untuk mengupayakan kerja sama dalam beberapa bidang. Ia beralasan pertemuan tersebut sebagai kunjungan ramah tamah.
“Dalam pertemuan ini saya ucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Gubernur Jakarta, semoga kami dapat bekerja sama dalam berbagai bidang,” ujar Marciel didampingi Jokowi di Jakarta, Rabu (9/1/2012).
Sedangkan, saat ditanyakan terkait permasalahan tuntutan Hizbut Tahrir Indonesia untuk tidak membangun Kantor Kedubes Amerika yang rencananya akan diperluas dengan dibangun hingga 10 lantai yang mencapai nilai 450 juta dolar amerika (sekitar 4,2 triliun).
Scott mengatakan dalam pertemuannya bersama Jokowi hanya sekilas membahas persoalan tersebut. Karena sebagian besar hasil dari pertemuan tersebut adalah sebagai perkenalan.
“Memang proyeknya akan segera dimulai, tapi tujuan kita bukan itu di pertemuan ini. Tujuan pertemuan ini untuk ramah tamah,” kata Scott.
Pertemuan tersebut lebih membahas mengenai area-area yang apa saja yang dapat menjadi kerja sama antara Pemda DKI dan Kedubes AS.
Terkait kerja sama perlindungan lingkungan, ia mengatakan AS telah bekerja sama dengan Pemda DKI dalam upaya perlindungan polusi di Jakarta.
“Nanti staf dari kedutaan kami akan bertemu dengan staf dari kantor gubernur untuk membicarakan kerja sama apalagi yang dapat dilakukan,” kata Dubes.
Scott pun belum merencanakan untuk mengadakan pertemuan selanjutnya bersama Jokowi. Ia memaklumi kesibukan Jokowi sebagai Gubernur baru di DKI yang sangat padat. Namun di satu sisi, ia merasa Amerika Serikat harus selalu menjaga hubungan bersama Jokowi.
“Saya berharap juga bertemu Gubernur dari waktu ke waktu tapi sepertinya kita harus menjaga Pak Gubernur tugasnya terlebih dahulu. Sebagai penduduk Jakarta, kita mendoakan yang terbaik untuk beliau,” kata Scott.
Sebelumnya, pada Selasa kemarin (8/1/2012) Balai Kota DKI didemo massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Mereka meminta Jokowi untuk tidak mengabulkan rencana pembangunan gedung Kedubes AS. HTI meminta agar IMB tidak dikeluarkan oleh Pemprov DKI. Sebab, Pembangunan sudah dimulai, tetapi IMB nya belum keluar. (bilal/arrahmah.com)