DUBAI (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan yang cukup kuat meletus di sebuah kapal kontainer yang berlabuh di Dubai di salah satu pelabuhan terbesar di dunia Rabu malam (6/7/2021), kata pihak berwenang, mengirimkan getaran ke seluruh pusat komersial Uni Emirat Arab.
Tidak ada laporan segera tentang korban, dan tidak jelas apa yang memicu ledakan itu.
Kobaran api ini berasal dari sebuah kapal di Pelabuhan Jebel Ali, yang tersibuk di Timur Tengah. Jebel Ali terletak di sisi timur Semenanjung Arab dan juga merupakan pelabuhan tersibuk untuk kapal perang Amerika di luar AS.
Akibat ledakan ini, dinding dan jendela bergetar di lingkungan sejauh 25 kilometer dari pelabuhan. Sejumlah warga juga merekam insiden tersebut dari gedung tinggi saat bola api menerangi langit malam. Ledakan itu cukup kuat untuk dilihat dari luar angkasa dengan satelit.
Sekitar 2 1/2 jam setelah ledakan, tim pertahanan sipil Dubai mengatakan mereka telah mengendalikan api dan memulai “proses pendinginan”. Pihak berwenang memposting rekaman di media sosial petugas pemadam kebakaran menyiram kontainer pengiriman raksasa. Cahaya api tetap terlihat di latar belakang saat kru pertahanan sipil bekerja untuk memadamkan api.
Tingkat kerusakan pada pelabuhan yang luas dan kargo di sekitarnya belum jelas. Rekaman yang dibagikan di media sosial setelah kejadian menunjukkan kontainer hangus dan puing-puing berserakan.
Pihak berwenang Dubai menuturkan kepada saluran televisi Al-Arabiya milik Saudi bahwa kru telah dievakuasi tepat waktu dan api tampaknya telah dimulai di salah satu wadah yang berisi bahan yang mudah terbakar, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Berusaha mengecilkan ledakan itu, Mona al-Marri, direktur jenderal Kantor Media Dubai, mengatakan kepada Al-Arabiya bahwa insiden itu “bisa terjadi di mana saja di dunia” dan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki penyebabnya.
Pelabuhan Jebel Ali di ujung utara Dubai adalah pelabuhan laut buatan terbesar di dunia dan melayani kargo dari anak benua India, Afrika, dan Asia. Pelabuhan ini tidak hanya merupakan pusat kargo global yang krusial, tetapi juga merupakan jalur kehidupan bagi Dubai dan wilayah sekitarnya, yang berfungsi sebagai titik masuk untuk impor penting.
Pihak berwenang Dubai tidak mengidentifikasi kapal bermasalah itu selain mengatakan itu adalah kapal kecil dengan kapasitas 130 kontainer.
Pelacak kapal MarineTraffic menunjukkan armada kapal pendukung kecil mengelilingi kapal kontainer bernama Ocean Trader berbendera Komoro yang tengah berlabuh tersebut. Cuplikan dari tempat kejadian yang disiarkan ulang oleh kantor berita negara UEA WAM menunjukkan petugas pemadam kebakaran menyiram cat kapal dan logo yang sesuai dengan Ocean Trader, yang dioperasikan oleh Inzu Ship Charter yang berbasis di Dubai.
Ocean Trader merapat di Pelabuhan Jebel Ali pada Rabu siang (7/7). Data pelacakan kapal menunjukkan kapal telah berlayar naik turun pantai UEA sejak April. Basis data kapal PBB mengidentifikasi pemilik kapal sebagai perusahaan Sash Shipping.
Dioperasikan oleh DP World yang berbasis di Dubai, Pelabuhan Jebel Ali menawarkan kapasitas penanganan lebih dari 22 juta kontainer dan terminal luas yang dapat menampung beberapa kapal terbesar di dunia. Pejabat pelabuhan mengatakan mereka “mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa pergerakan normal kapal berlanjut tanpa gangguan apa pun.”
DP World milik negara menggambarkan Pelabuhan Jebel Ali sebagai “gerbang” dan “penghubung penting dalam jaringan perdagangan global” yang menghubungkan pasar timur dan barat. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang ledakan itu. (Althaf/arrahmah.com)