MOJOKERTO (Arrahmah.id) – Ledakan terjadi di rumah anggota polisi bernama Aipda Maryudi yang berada di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/1/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Salah seorang saksi mata bernama Deni mengungkapkan sempat terdengar dua kali ledakan dari rumah milik Aipda Maryudi tersebut.
“Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya hancur,” ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa informasi dari warga setempat, ledakan itu diduga berasal dari empiji dan ada juga yang menyebut diduga dari korsleting barang elektronik.
“Untuk sementara informasi dari warga ada yang menyebutkan bahwa dari elpiji, dan ada juga yang menduga korsleting dari barang elektronik,” ungkap Deni.
Akibat ledakan itu, dua korban yakni ibu dan anak yang merupakan tetangga Aipda Maryudi meninggal dunia dan 4 rumah mengalami kerusakan parah.
“Dua korban ini seorang ibu dan anak, ibunya bernama Luluk dan anaknya masih berusia 3 tahun, kerusakan rumah ada 4 dengan KK yang berbeda,” jelasnya.
Petugas Polres Mojokerto mengungkapkan bahwa pihak laboratorium dan forensik (Labfor) dari Polda Jatim masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab ledakan.
“Saat ini petugas masih melakukan pendalaman mohon waktu,” ujar Kepala Polres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto di Kabupaten Mojokerto.
Ihram mengatakan bahwa kedua korban merupakan kerabat dari Aipda Maryudi, pemilik rumah yang meledak.
“Ibu dan anak ini merupakan kerabat dari pemilik rumah yang meledak itu. Statusnya masih bibi dan keponakan yang rumahnya bersebelahan,” tutur Ihram.
Ia mengatakan, dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui ada tabung elpiji kemasan 3 kilogram dan juga sejumlah barang elektronik, karena dari informasi pemilik rumah ini hobi bermain dengan barang-barang elektronik.
“Kami juga menginformasikan memang benar pemilik rumah tersebut anggota kepolisian di Polsek Dlanggu dan memiliki rumah di Puri,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini pemilik rumah sedang diperiksa di Propam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk dari internal Satreskrim.
“Pemeriksaan internalnya di satreskrim. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” tegasnya. (Rafa/arrahmah.id)