HEBRON (Arrahmah.com) – Dua orang warga Palestina dibunuh oleh tentara Zionis dalam serangan di pusat kota Hebron pada Selasa (23/9/2014) pagi.
Menurut klaim tentara “Israel”, Marwan Al Qawasmi dan Amer Abu Aisha telah dikepung di sebuah rumah di pusat kota Hebron, dan tewas setelah “baku tembak” singkat dengan pasukan “Israel”. Tentara menggunakan buldoser untuk menghancurkan beberapa bagian bangunan, lansir IMEMC.
Penduduk mengatakan bahwa pasukan membakar bangunan setelah mengambil dua jenazah dan meninggalkan daerah tersebut.
Sejumlah pemuda Palestina terlibat bentrok dengan pasukan invasi selama beberapa jam setelah serangan berlangsung. Petugas pemadam kebakaran Palestina dan petugas medis bergegas ke lokasi kejadian dan berupaya memadamkan api.
Banyak warga yang dirawat karena efek menghirup gas air mata dan sekitar 10 warga sipil terluka oleh peluru karet berlapis baja, ujar sumber-sumber lokal.
Pada Selasa (23/9) siang, “Israel” menyerahkan dua jenazah yang dimakamkan di pemakaman kota Hebron. Sumber lokal mengatakan bahwa ratusan orang mengambil bagian dalam pemakaman.
“Israel” menuduh kedua korban merupakan “tersangka” pembunuhan tiga pemukim ilegal Yahudi di dekat Hebron pada Juni lalu. Baik otoritas Zionis maupun militernya belum bisa memberikan bukti bahwa Al Qawasmi dan Abu Aisha memiliki keterlibatan
dalam pembunuhan tiga pemukim ilegal Yahudi.
Tak lama setelah pembunuhan tiga pemukim ilegal Yahudi, militer Zionis melancarkan kampanye pencarian besar-besaran di kota Hebron dan menculik lebih dari 700 warga Palestina.
Seminggu setelah peristiwa pembunuhan tersebut, sebuah kelompok ekstrimis Yahudi menculik seorang remaja Palestina dari Yerusalem, menyiksanya dan membakarnya sampai mati, la hawla wala quwwata illa billah. (haninmazaya/arrahmah.com)