ADDIS ABABA (Arrahmah.id) — Dua warga muslim tewas di Addis Ababa ketika protes terhadap penghancuran masjid yang menjadi korban proyek megacity di sekitar ibu kota Ethiopia.
Dilansir Day FR Euro (27/5/2023), insiden meletus di luar masjid al-Anwar di Addis Ababa utara setelah jamaah muslim turun ke jalan pasca shalat Jumat.
“Dua orang yang terluka ketika demonstrasi dilaporkan telah meninggal setelah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan,” tulis media pemerintah FanaBC di situsnya. Menurut polisi yang dikutip FanaBC, empat pengunjuk rasa dan 52 petugas polisi ikut terluka.
Seorang saksi yang hadir di masjid Anwar mengatakan kepada AFP bahwa jamaah meluncurkan slogan-slogan menentang proyek pusat kota besar bernama Sheger City dan pemerintah.
“Setelah shalat Jumat, kami mulai melakukan aksi protes untuk berhenti upaya pemerintah menghancurkan masjid,” katanya, meminta namanya tidak disebutkan.
“Ketika pasukan keamanan dalam besar tiba dan mencoba membubarkan warga, warga semakin tersulut emosi. Mereka kemudian melempari aparat keamanan dengan batu dan sepatu dan setelah itu mereka (polisi) mulai menembakkan gas air mata dan peluru,” lanjutnya.
Dewan Tinggi Urusan Islam telah menyerukan penuntutan setelah perlakuan berlebihan dan tidak manusiawi dari pasukan keamanan terhadap warga muslim yang membela hak-hak mereka secara damai.
Sebelumnya, otoritas federal dan wilayah Oromia telah meluncurkan proyek kontroversial yang disebut Kota Sheger. Proyek ini berencana menggabungkan enam daerah yang melingkupi ibu kota dengan menghancurkan banyak bangunan, rumah, dan juga masjid selama beberapa bulan, yang mereka anggap dibangun secara ilegal. (hanoum/arrahmah.id)