BELGIA (Arrahmah.com) – Pemerintah Belgia telah menangkap secara ilegal sedikitnya dua warga Chechnya. Menurut media Eropa, setidaknya dua warga Imarah Kaukakus telah ditangkap oleh pemerintah Belgia berdasarkan surat perintah penangkapan tertanggal 23 September 2010.
Dari laporan membingungkan media-media Eropa, salah satunya dikatakan juga merupakan warga Belgia dan tinggal di Antwerp.
Ia dituduh ingin meledakkan markas NATO juga merekrut Mujahidin dan menggalang dana untuk melaksanakan jihad melawan penjajah Rusia di wilayah Imarah Kaukakus.
Bahkan jika itu benar, dan admin forum Ansar Al-Mujahidin dimana ia mengatakan “keinginan” yang mereka duga telah dinyatakan secara terang-terangan, dibantah olehnya, maka “keinginan” tersebut tidak dapat dikatakan kriminal bahkan oleh apa yang disebut “norma-norma internasional”.
Tiga Muslim lainnya ditangkap di Antwerp dengan tuduhan memposting video di YouTube yang berisi desakan untuk tidak turut serta dalam pemilu Belgia.
Warga Chechnya kedua yang lahir pada tahun 1931 seperti yang dilaporkan otoritas Belgia, juga memiliki kewarganegaraan Rusia, ia ditangkap di Aachen, sebuah kota di Jerman. Ia dituduh merekrut Mujahid dan menggalang dana untuk berjihad melawan penjajah Rusia di wilayah Imarah Kaukakus.
25 muslim ditangkap di beberapa wilayah Eropa termasuk Belgia, Belanda, Jerman dan Austria pada 23 November lalu. Mereka semua menjadi tersangka dalam penyebaran “pemikiran jahat” yang “tercermin” dalam posting di forum Ansar Al-Mujahidin.
Komentar demi komentar menunjukkan bahwa mereka yang ditangkap pernah mengunjungi situs Ansar Al-Mujahidin, dimana agen-agen rahasia Barat dioperasikan di bawah kedok Muslim dna menggelar operasi penangkapan dengan dalih penyebaran “pemikiran jahat”. (haninmazaya/arrahmah.com)