KABUL (Arrahmah.id) — Dua perempuan bersaudara menentang penguasa Afghaistan saat ini, Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA). Mereka melakukan gerakan menyanyi di media sosial yang dikenal sebagai Last Torch.
“Kami akan menyanyikan lagu ini, tapi hal ini bisa mengorbankan nyawa kami,” kata salah satu dari mereka dalam rekaman video, sebelum mereka memulai lagunya, dikutip dari BBC (9/3/2024).
Tanpa latar belakang musik apa pun, kakak beradik ini yang mengenakan burqa untuk menyembunyikan identitas mereka menjadi fenomena musik di negara tersebut.
“Itulah sebabnya kami memutuskan untuk menyebut diri kami sebagai Obor Terakhir. Berpikir bahwa kami tidak akan bisa pergi ke mana pun, kami memutuskan untuk memulai protes rahasia dari rumah,” jelas dia.
Dia juga menambahkan bahwa burqa itu seperti batu yang dilemparkan IIA kepada perempuan 25 tahun lalu. Istilah itu dia gunakan sebagai upaya untuk menolak syariat Islam yang ditegakan IIA.
Setelah kembali berkuasa, IIA kembali menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Namun sejumlah warga yang tidak sepakat pelaksanaan syariat Islam menolak dan melakukan sejumlah aksi protes. (hanoum/arrahmah.id)