HAMA (Arrahmah.id) – Serangan udara “Israel” yang menargetkan depot senjata di Suriah pada Ahad (12/3/2023) menewaskan dua tentara pro-Iran dan melukai tiga lainnya, kata seorang pemantau perang.
“Serangan “Israel” menargetkan depot senjata milik pasukan pro-Iran yang terletak di antara provinsi Tartus dan Hama,” kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
“Dua tentara pro-Iran tewas dan tiga tentara Suriah terluka,” katanya kepada AFP.
Kantor berita negara Suriah SANA, mengutip sumber militer, melaporkan bahwa sekitar pukul 07:15 (04:15 GMT) waktu setempat, “Israel” melakukan serangan udara, menembakkan rudal dari arah Libanon utara dengan sasaran di pedesaan Tartus dan Hama.
SANA tidak merinci targetnya tetapi mengatakan serangan itu melukai tiga tentara dan menyebabkan beberapa kerugian material, seraya menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah mencegat beberapa rudal.
Militer “Israel” mengatakan tidak akan mengomentari laporan di media asing.
Sejak perang saudara Suriah meletus pada 2011, “Israel” telah melakukan ratusan serangan mematikan terhadap tetangga utaranya itu, menargetkan pasukan milik rezim Bashar Asad, serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan Hizbullah Libanon.
Pekan lalu, “Israel” menyerang bandara Aleppo, menyebabkan kerusakan signifikan yang menghentikan penerbangan ke dan dari kota kedua Suriah tersebut, yang masih terhuyung-huyung akibat gempa dahsyat 6 Februari yang melanda negara itu. Serangan itu menewaskan tiga orang.
Menurut pemantau perang, lima belas orang di ibu kota Suriah Damaskus dilaporkan tewas pada Februari setelah serangan rudal “Israel” yang mematikan, yang menghantam sebuah bangunan di wilayah Kafr Sousa dekat kompleks keamanan yang dijaga ketat di dekat markas Iran.
Militer “Israel” jarang mengomentari serangan individu terhadap Suriah tetapi telah berulang kali berjanji untuk melanjutkan kampanye udaranya untuk menghentikan musuh bebuyutannya, Iran mengkonsolidasikan kehadirannya. (zarahamala/arrahmah.id)