SHABWA (Arrahmah.id) – Dua tentara Yaman tewas dan tiga lainnya terluka pada Ahad pagi (11/6/2023) ketika militan Al-Qaeda menyerang pos mereka di provinsi selatan Shabwa, kata para pejabat setempat dan laporan media.
Ini merupakan serangan paling berdarah yang dilakukan Al-Qaeda terhadap pasukan pemerintah di selatan dalam beberapa bulan terakhir.
Pasukan Pertahanan Shabwa mengatakan bahwa Al-Qaeda menyerang sebuah pos militer di wilayah Al-Musenah, Shabwa, dengan senapan mesin berat dan senjata lainnya, yang memicu bentrokan yang menewaskan dua orang tentara dan melukai tiga orang lainnya, lapor Arab News.
Media lokal melaporkan bahwa para militan Al-Qaeda mundur ke daerah pegunungan Al-Musenah tak lama setelah melakukan serangan tersebut.
Sejak September, ketika pasukan pro-kemerdekaan selatan memulai operasi militer di tempat persembunyian militan di Shabwa dan Abyan, Al-Qaeda telah menggunakan taktik pemberontakan, terutama dengan menanam ranjau darat dan alat peledak improvisasi, dalam upayanya menghadapi pasukan pemerintah.
Karena kurangnya tenaga kerja dan persenjataan, serta pertikaian di antara faksi-faksi Al-Qaeda yang berbeda, menurut para ahli, para militan telah menghindari terlibat dalam pertempuran langsung dengan pasukan selatan atau menyerang pangkalan mereka.
Pakar kontraterorisme Yaman, Saeed Obeid Al-Jemhi, mengatakan kepada Arab News bahwa serangan mematikan terbaru Al-Qaeda di Shabwa dimaksudkan untuk mengirim pesan bahwa kelompok tersebut masih kuat dan mampu menimbulkan kerusakan pada lawan-lawannya, serta untuk membujuk anggota baru yang enggan dan calon anggota baru yang percaya bahwa organisasi tersebut sedang mengalami kemunduran. (haninmazaya/arrahmah.id)