IDLIB (Arrahmah.com) — Setidaknya dua anggota angkatan darat Turki tewas ketika konvoi kendaraan militer mereka diserang di wilayah barat laut Suriah, Idlib.
Sebuah bom ranjau menghantam konvoi saat melewati jalan yang menghubungkan kota Idlib dengan kota terdekat Binnish.
Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengakui, dilansir Southfront (11/9/2021), bahwa dua tentara tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan itu.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan bahwa serangan itu terjadi setelah aktivitas pencarian dan pemindaian di zona de-eskalasi Idlib.
Saryat Ansar Abu Baker As-Siddiq mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok tersebut, yang pertama kali muncul pada November 2020, diyakini terkait dengan al Qaeda. Para pemimpin kelompok tetap tidak diketahui.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Turki di Idlib diserang dalam banyak kesempatan. Tepat sebulan yang lalu, Saryat Ansar Abu Baker As-Siddiq menargetkan konvoi Angkatan Bersenjata Turki di sebelah pos pemeriksaan Qmenas di pintu masuk timur kota Idlib. Saat itu, tidak ada korban atau kerugian material yang dilaporkan.
Sekutu Ankara di Idlib dan Hai’ah Tahrir Syam (HTS), penguasa de-facto wilayah tersebut, tidak melakukan apa pun untuk menghentikan serangan terhadap pasukan Turki di wilayah tersebut.
Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Rusia mengkritik Turki karena tidak memisahkan kelompok perlawanan Suriah moderat dengan teroris di Idlib.
Rusia menyebutkan bahwa erangan baru-baru ini terhadap pasukan Turki merupakan akibat langsung dari dibiarkannya keduanya untuk bercampur dan bekerja sama di wilayah tersebut. (hanoum/arrahmah.com)