TUNIS (Arrahmah.com) – Sebuah bom pinggir jalan menewaskan dua tentara Tunisia yang sedang bertugas “memburu” Mujahidin yang terkait dengan Al-Qaeda di Maghrib Islam (AQIM) di dekat perbatasan Aljazair.
“Dua tentara tewas… dalam pemburuan ‘teroris’,” kata juru bicara militer Tunisia Mokhtar Ben Nasr, seperti dikutip BBC.
Ledakan itu menghantam sebuah kendaraan militer ketika sedang berjalan melalui desa Doghra di wilayah pegunungan Jebel Chaambi, kata Nasr, lansir Associated Press (AP). Ledakan itu menewaskan seorang sersan mayor jenderal dan seorang kopral dan melukai dua lainnya.
Rezim Tunisia telah turun tangan untuk memberantas Mujahidin yang mereka sebut sebagai “teroris.” Sejak Perancis menjajah Mali di awal tahun ini, pemerintah Tunisia mengklaim bahwa banyak “militan” yang terkait dengan AQIM yang bersembunyi di bagian wilayah Tunisia, hal tersebut dijadikan dalih oleh Tunisia untuk melancarkan operasi “anti-teror.”
Perdana Menteri Tunisia, Ali Larayedh, mengatakan dalam sebuah konferensi berita bahwa meski medannya sulit tetapi pihaknya akan terus melanjutkan pencarian “militan.”
“Posisi kami dalam perang melawan ‘terorisme’ dan ‘kriminalitas’ tidak akan berubah,” katanya, dikutip AP. “Kami akan mengejar para ‘teroris’ di Jebel Chaambi hingga kelompok mereka bubar dan kami menangkap yang mendukung mereka.” (siraaj/arrahmah.com)