KANDAHAR (Arrahmah.com) – Dua tentara salibis AS akan menghadapi persidangan untuk pembunuhan warga sipil Afghanistan yang mereka anggap sebagai “olahraga”.
Para prajurit laknat ini sengaja menewaskan tiga warga Afghanistan di Kandahar pada tahun ini dan didakwa didakwa pada Juni lalu.
Staff Sersan Calvin Gibbs berada di pusat penyelidikan kejahatan perang tentara yang mendakwa 11 rekannya.
Pada bulan September, sebuah sidang serupa diadakan untuk spesialis Jeremy Morlock yang juga melakukan pembunuhan terhadap sipil. Dia menghadapi hukuman mati atas apa yang dilakukannya.
Seorang tentara yang tidak ingin disebutkan namanya melaporkan bahwa ada kelompok yang dibentuk dan disebut “tim pembunuh” atau “pasukan pembunuh” yang secara acak mengeksekusi warga sipil Afghanistan.
Pengamat ahli mengatakan siapa saja yang berani melaporkan kejadian itu akan diancam dengan kekerasan.
Pengamat tersebut mengatakan itu bisa jadi menjadi salah satu kejahatan perang paling serius dalam kasus yang muncul di Afghanistan.
Dalam peristiwa terpisah, sedikitnya dua sipil Afghan gugur dalam ledakan bom di provinsi Helmand selatan. Bom meledak di ibukota, Lashkar Gah.
Ledakan terjadi hanya selang sehari setelah ledakan di kota lain yang menewaskan setidaknya lima sipil Afghan.
Di provinsi Faryab, peristiwa serupa juga terjadi, menewaskan sembilan sipil dan melukai banyak lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)