NARATHIWAT (Arrahmah.com) – Dua tentara musyrik Thailand telah mengaku menembak mati tiga anak bersaudara di wilayah yang dilanda kekerasan di Thailand selatan, ujar sumber polisi pada Selasa (4/3/2014) seperti dilaporkan AFP.
Maming Bin Mama (21) dan Sagrueara Jaehsea (25), mengaku pada Senin (3/3) telah menembak mati tiga anak bersaudara yang berusia tiga, lima dan sembilan tahun saat mereka pulang dari Masjid setempat di distrik Bacho pada bulan lalu.
Tentara kejam ini juga menembak ibu dari ketiga anak tersebut yang sedang hamil, meskipun ia selamat dari serangan.
Distrik tersebut merupakan salah satu yang paling stabil di provinsi Narathiwat, satu dari tiga provinsi di Thailand selatan yang mayoritas penduduknya Muslim.
Polisi musyrik Thailand mengklaim dua tentara ini melakukan serangan tersebut setelah ayah dari para korban diduga menembak mati saudara Maming dan adik iparnya pada Agustus lalu di distrik yang sama.
Sang ayah ditangkap namun kemudian dibebaskan karena tidak adanya bukti yang kuat.
“Mereka mengaku bahwa pembunuhan tersebut dimotivasi oleh balas dendam,” ujar komandan polisi di Narathiwat, Pattanawuth Angkanawin kepada AFP. (haninmazaya/arrahmah.com)