YAMAN (Arrahmah.com) – Dua tentara boneka Yaman tewas dan dua lainnya terluka ketika mereka disergap oleh Mujahidin Al-Qaida saat sedang berpatroli di provinsi tengah Marib, kata seorang pejabat daerah setempat, pada Kamis (29/1/2015), seperti dilansir WB.
Marib memiliki sebagian besar ladang minyak dan gas Yaman dan telah lama menjadi medan pertempuran antara berbagai faksi, termasuk suku setempat, Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), pasukan boneka pemerintah dan Syiah Houtsi.
Saat ini provinsi menghadapi ancaman pemberontak Syiah Houtsi yang mengambil alih ibukota Sanaa pada bulan September lalu dan mengakibatkan runtuhnya pemerintah Yaman, menurut sumber suku.
Sebelumnya, sebuah serangan pesawat tanpa awak CIA terhadap sebuah mobil di Yaman dikabarkan membunuh tiga Mujahidin Al-Qaeda di Marib, pada Senin (26/1). Serangan itu merupakan yang pertama sejak pemerintah Sanaa mengundurkan diri, dan menjadi tanda bahwa operasi salibis AS akan terus berlanjut meski di tengah krisis politik.
Namun kelompok hak asasi Yaman mengatakan pada Selasa (27/1), bahwa salah satu orang yang menjadi korban dalam serangan drone tesebut adalah siswa kelas enam berusia sekitar 12 tahun bernama Mohammed Saleh Qayed Taeiman yang ayah dan kakaknya juga telah terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak pada tahun 2011 lalu.
(banan/arrahmah.com)