SIDNEY (Arrahmah.com) – Departemen Pertahanan Australia telah menegur dua tentara dan menasehati 13 tentara lainnya yang terlibat dalam membuat komentar bernada kekerasan dan rasis di Facebook terkait demonstrasi Muslim memprotes film anti-Islam di Sydney bulan lalu, The Sydney Morning Herald melaporkan pada hari Senin (29/10/2012).
Isu ini disorot setelah media melaporkan ulah sekelompok tentara Australia dari Brigade ke-3 yang berbasis di Townsville, tertangkap di Facebook sedang “bercanda” tentang menggunakan senapan sniper dan senapan mesin untuk menyerang orang-orang Muslim yang ikut berdemo di Sydney pada 15 September.
“Menargetkan setiap orang atas dasar jenis kelamin, agama, etnis atau orientasi seksual adalah menjijikkan dan bertentangan dengan nilai-nilai pertahanan maupun masyarakat secara luas,” kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Sydney Morning Herald.
Kepala Tentara Lt. Jend. David Morrison menegaskan akan mengambil tindakan keras terhadap para tentara konyol itu, jika ditemukan bersalah.
“Jika ditemukan telah ada seorang tentara atau banyak tentara terlibat, maka Saya akan mengambil tindakan,” katanya.
Namun, hanya dua tentara yang menerima teguran resmi di bawah Undang-undah Kedisplinan Pasukan Keamanan. Sementara 13 lainnya hanya “dinasehati” dan tindakan disiplin terhadap seorang tentara lainnya yang terlibat telah ditunda. (siraaj/arrahmah.com)