KABUL (Arrahmah.id) – Setelah dua tahun berlalu sejak mengambil alih kekuasaan, Imarah Islam Afghanistan masih belum mengumumkan kabinet resminya.
Juru bicara Imarah Islam, Zabiullah Mujahid, mengatakan bahwa setelah pengesahan konstitusi, beberapa masalah seperti pembentukan dewan dan kabinet resmi akan dibahas.
“Undang-undang kami sedang dikerjakan dan juga dewan-dewan masih dalam pembahasan. Ketika isu-isu ini sudah final, yang berarti semua bagian pemerintahan sudah terbangun, maka masalah ini juga akan selesai,” ujarnya, lansir Tolo News (17/9/2023).
Mujahid mengatakan bahwa kabinet saat ini memegang otoritas penuh dan tidak ada hambatan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Urusan pemerintahan dilanjutkan sesuai kebutuhan dan semua administrasi melakukan kegiatan yang diperlukan,” katanya.
Sementara itu, para analis politik mengatakan bahwa kabinet resmi penting untuk tata kelola pemerintahan yang baik dan pengelolaan urusan pemerintahan.
“Jika ada ketegangan di antara negara-negara dalam kontrak dan isu-isu lain, perselisihan dan isu-isu tidak akan dianggap sebagai sesuatu yang berarti dan resmi karena pemerintah tidak resmi,” kata Sayed Qaribullah Sadaat, seorang analis politik.
Beberapa pekan setelah kembali berkuasa, Imarah Islam mengumumkan anggota kabinet sementara. (haninmazaya/arrahmah.id)