IDLIB (Arrahmah.id) – Sedikitnya dua warga sipil tewas dan banyak yang terluka ketika pasukan rezim Bashar Asad menyerang Idlib, sumber-sumber pertahanan sipil mengatakan pada Sabtu, seperti dilaporkan Anadolu Agency (24/9/2023).
Tentara Suriah, yang ditempatkan di distrik Saraqib, Idlib, bersama dengan kelompok-kelompok teroris asing yang didukung Iran melancarkan serangan ke desa Sarmin dengan menggunakan senjata dari darat ke darat.
Para korban terluka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, menurut sumber-sumber tersebut.
Pada pertemuan di Astana tahun 2017, Turki, Rusia, dan Iran memutuskan untuk menciptakan empat “zona de-eskalasi” di wilayah yang tidak berada di bawah kendali rezim Asad. Namun, pasukan rezim, teroris yang didukung Iran, dan Rusia melanjutkan serangan dan berhasil merebut tiga dari empat zona tersebut dan menuju ke Idlib.
Meskipun Turki mencapai kesepakatan tambahan dengan Rusia pada September 2018 untuk memperkuat gencatan senjata, serangan kembali meningkat pada Mei 2019. Namun, gencatan senjata sebagian besar dipertahankan setelah Turki dan Rusia mencapai kesepakatan baru pada 5 Maret 2020.
Sekitar 2 juta warga sipil yang melarikan diri dari serangan selama periode 2017-2020 harus bermigrasi ke wilayah yang dekat dengan perbatasan Turki. (haninmazaya/arrahmah.id)