TRIPOLI (Arrahmah.com) – Dua ledakan keras terdengar di pinggiran selatan Tripoli setelah serangan udara NATO di markas pemimpin Libya, Muammar Gaddafi dan ibukota pelabuhan.
Ada dua serangan pada pelabuhan dan Bab al-Aziziya,” lapor AFP mengutip pejabat Libya yang tidak ingin disebutkan namanya pada Minggu (22/5/2011).
Dalam serangan udara yang dilakukan pada Jumat dini hari, jet tempur NATO menyerang dan menenggelamkan delapan kapal perang Libya.
Aliansi militer asing kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan abhwa kapal-kapal itu tenggelam dalam serangan terkoordinasi di pelabuhan Tripoli, al-Khums dan Sirte.
NATO melakukan intervensi di Libya dengan mengantongi mandat PBB dan berdalih melindungi kehidupan sipil Libya. Namun, banyak warga sipil telah tewas dan terluka dalam serangan udara yang dilancarkan tentara salibis NATO meskipun NATO mengklaim bahwa semua sasarannya adalah militer Libya.
Serangan terhadap kompleks Muammar Gaddafi fi Tripoli pada 30 Maret menyebabkan kematian seorang putranya, Saif al-Arab dan tiga cucunya.
Setelah kejadian itu, kritikus mengatakan bahwa aliansi militer telah melebihi ketentuan resolusi PBB dengan menyerang sasaran sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)