KABUL (Arrahmah.com) – Dua serangan terpisah di Afghanistan telah menewaskan sedikitnya 18 orang di tengah gelombang serangan di seluruh negeri, ujar pejabat Afghanistan setempat pada Sabtu (13/6/2020).
Seorang kepala polisi setempat di Ghor barat, Fakhrudin, mengatakan Taliban menyerbu sebuah pos pemeriksaan polisi Jumat malam (12/6) dan menewaskan sepuluh petugas polisi, lansir AP.
Dia menambahkan bahwa seorang polisi terluka dan satu lainnya masih hilang setelah serangan di desa terpencil di distrik Pasaband.
Pejabat polisi itu menyalahkan Taliban (Imarah Islam Afghanistan/ IIA) atas serangan tersebut, namun IIA belum mengomentari serangan di Ghor.
Sementara itu di provinsi Khost timur, pria bersenjata tak dikenal yang menargetkan mantan panglima perang menewaskan sedikitnya delapan orang di distrik Ali Sher di provinsi itu, kata Adel Haider, juru bicara kepala polisi provinsi.
Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa sasaran serangan itu di antara yang tewas, Abdul Wali Ekhlas, seorang kandidat dalam pemilihan parlemen tahun lalu yang tidak memenangkan kursi.
Tidak ada yang langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan di provinsi Khost. Kekerasan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Afghanistan dengan sebagian besar serangan diklaim oleh afiliasi ISIS.
Pada hari Jumat, sebuah ledakan bom di dalam sebuah Masjid di ibu kota, Kabul, menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang imam.
Taliban mengutuk serangan di Masjid tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)