KABUL (Arrahmah.com) – Dua tentara salibis asing dan seorang penjaga keamanan tewas dalam aksi baku tembak di Afghanistan selatan pada Sabtu (19/3/2011).
ISAF NATO mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut atau mengungkapkan kebangsaan para korban.
Kekerasan antara pasukan koalisi salibis dan penjaga keamanan atau pasukan Afghanistan relatif jarang.
November lalu, seorang polisi perbatasan Afghanistan di provinsi Nangarhar timur menewaskan enam tentara salibis AS.
Sementara pada bulan Juli tahun lalu, seorang tentara Afghanistan menewaskan tiga anggota layanan Inggris di provinsi Helmand selatan dengan tembakan dan granat roket sebelum melarikan diri. Beberapa saat setelah kejadian, Mujahidin Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas kedua insiden tersebut.
ISAF juga mengatakan pada Sabtu (19/3) bahwa seorang tentara NATO tewas akibat ledakan IED di timur negara itu.
Tahun ini, menurut AFP dikutip dari situs icasualties.org, tingkat kematian pasukannya menurun menjadi 91 kasus sejauh ini dibandingkan angka pada periode yang sama tahun lalu.
Tahun lalu merupakan tahun yang mematikan bagi pasukan salibis asing, dengan lebih dari 700 kasus tentara tewas dilaporkan dalam konflik berlangsung. Afghanistan Selatan dan Timur merupakan wilayah paling berbahaya bagi pasukan internasional. (althaf/arrahmah.com)