DAMASKUS (Arrahmah.id) – Dua roket menghantam pangkalan yang menampung pasukan Amerika di Suriah timur pada Rabu (4/1/2023) tanpa menyebabkan korban jiwa atau materi, kata militer AS.
Serangan di Situs Pendukung Misi Conoco terjadi ketika Iran dan sekutunya di kawasan itu memperingati tiga tahun pembunuhan kepala pasukan elit Quds Iran Jenderal Qassem Soleimani, dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Suriah timur, di mana tidak jarang pangkalan yang menampung pasukan AS itu mendapat serangan roket atau mortir. Milisi yang didukung Iran berbasis di dekatnya seperti halnya sel-sel tidur dari ISIS yang dikalahkan di Suriah pada Maret 2019.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah pemantau perang oposisi, mengatakan roket ditembakkan oleh suku Arab di wilayah yang dipersenjatai oleh Iran.
“Serangan semacam ini menempatkan Pasukan Koalisi dan penduduk sipil dalam resiko dan merusak stabilitas serta keamanan Suriah dan kawasan yang diperoleh dengan susah payah,” kata Joe Buccino, juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM), dalam sebuah pernyataan.
CENTCOM mengatakan anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan didukung AS mengunjungi lokasi asal roket dan menemukan sepertiga yang bukan tembakan.
Ada sekitar 900 tentara AS di Suriah, termasuk di utara dan lebih jauh ke selatan dan timur. (zarahamala/arrahmah.id)