DAMASKUS (Arrahmah.com) – Secara biadab, pasukan rezim Nushairiyah Suriah memperkosa seorang wanita muslimah di desa Jaubar, kota Damaskus, membunuh anak laki-lakinya dan melemparkan wanita muslimah itu ke jalan raya dalam keadaan setengah telanjang.
Pasukan kriminal rezim lalu menembak wanita muslimah tersebut sehingga ia tidak bisa bergerak atau melarikan diri, lalu mereka menembak mati setiap orang yang berusaha menyelamatkan wanita muslimah itu. Sampai akhirnya wanita muslimah itu meninggal setelah 10 jam mengalami penderitaan fisik dan mental yang sangat berat.
Membalas kebiadaban pasukan rezim Nushairiyah Suriah tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah mengirim dua regu pelaku serangan bom syahid. Satu regu menghantam markas kepolisian di kawasan Ruknuddin. Regu lainnya menghantam markas Dinas Intelijen Pidana di lapangan Bab Musala. Puluhan polisi, perwira polisi, tentara dan perwira tentara rezim Suriah tewas dan cedera oleh serangan pada Ahad (23/6/2013) pagi tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah – Penjelasan no. 310
Perang “Aku penuhi panggilanmu, wahai saudariku”
Balasan atas kebiadaban pasukan rezim Nushairiyah Suriah terhadap wanita muslimah di desa Jaubar – Damaskus
Segala puji bagi Allah Yang menjadikan jihad di jalan-Nya sebagai puncak ketinggian ajaran Islam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi yang diutus dengan pedang untuk meninggikan menara Islam, nabi kita Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Rezim Nushairiyah Suriah masih terus melakukan pembantaian demi pembantaian, menimpakan kebiadaban kepada rakyat kita kaum muslimin, dan tidak sedikit pun mengindahkan agama dan kehormatan. Rezim Nushairiyah Suriah tidak merasa cukup dengan memblokade distrik Ghautah Timur dan memutuskan semua sarana kehidupan bagi penduduknya yang tertindas.
Rezim Nushairiyah Suriah kembali melakukan pembantaian baru di desa Jaubar, ibukota Damaskus, di mana pasukan jagal dan kriminal rezim memperkosa seorang wanita muslimah, membunuh anak laki-lakinya dan melemparkan wanita muslimah itu ke jalan raya dalam keadaan setengah telanjang, laa hawla wa laa quwwata illa billah al-‘aliyy al-azhim. Pasukan kriminal rezim lalu menembak wanita muslimah tersebut sehingga ia tidak bisa bergerak atau melarikan diri, lalu mereka menembak mati setiap orang yang berusaha menyelamatkan wanita muslimah itu. Sampai akhirnya wanita muslimah itu meninggal setelah 10 jam mengalami penderitaan fisik dan mental. Cukuplah Allah sebagai pelindung kita dan Dia-lah sebaik-baik pelindung kita.
Maka bagian intelijen Jabhah Nushrah ~semoga Allah menolongnya~ dikerahkan untuk melakukan pengamatan yang cermat dan pengawasan terus-menerus terhadap posko-posko militer dan markas-markas militer pasukan rezim Nushairiyah Suriah, untuk membalas kebiadaban mereka. Maka mujahidin akhirnya memilih dua target:
1. Markas kepolisian kawasan Ruknuddin.
2. Markas dinas intelijen pidana di lapangan Bab Musala.
Maka mujahidin membuat perencanaan, menyiapkan perbekalan dan mengadakan bom-bom rompi. Mujahidin mengirim 7 orang pelaku serangan syahid yang siap mempersembahkan nyawa mereka untuk menegakkan panji agama Allah dan membela kehormatan kaum muslimin. Sebanyak 3 mujahid pelaku serangan syahid dikirim dengan target markas kepolisian kawasan Ruknuddin. Sedangkan 4 mujahid pelaku serangan syahid lainnya dikirim dengan target markas dinas intelijen pidana di lapangan Bab Musala, salah satu pilar kekuatan rezim yang sangat ganas memusuhi kaum muslimin.
Atas karunia dan taufik Allah semata, kami bisa mengirimkan para ikhwah mujahidin tersebut ke target-target yang ditentukan, dengan memakai penyamaran seragam tentara rezim, dengan membawa senjata, amunisi, granat dan memakai rompi bom dari jenis high eksplosive.
Tepat pada pukul 09.00 pagi, hari Ahad 15 Sya’ban 1434 H / 23 Juni 2013 M, ketiga ikhwah mujahid berhasil melewati semua bagian penjagaan dan pemeriksaan, lalu memasuki bagian markas kepolisian kawasan Ruknuddin. Ketiga mujahid itu menembak mati setiap polisi dan perwira polisi yang berada dalam markas kepolisian yang terdiri dari tiga lantai tersebut. Di lantai ketiga gedung tersebut, seorang mujahid kemudian meledakkan bom rompinya terhadap sekumpulan polisi dan perwira polisi, menewaskan mereka semua dan mengakibatkan kebakaran hebat yang melahap bangunan gedung. Asap tebal membumbung tinggi dari gedung tersebut, segala puji bagi Allah semata.
Pada pukul 09.30 pagi hari yang sama, empat ikhwan pelaku serangan bom syahid berhasil menyerbu markas Dinas Intelijen Pidana dan terlibat baku tembak sengit dengan para tentara penjaga gerbang. Keempat mujahidin berhasil masuk ke dalam bangunan markas meskipun pengamanan sangat ketat dan semua jalan raya menuju markas telah ditutup sejak lebih dari sebulan sebelumnya.
Setelah baku tembak sengit, salah seorang ikhwah menyerbu maju dan meledakkan rompi bomnya. Baku tembak sengit berlanjut, diiringi suara-suara ledakan berturut-turut dan asap tebal membumbung dari bangunan markas. Seorang mujahid lainnya lantas meledakkan rompi bomnya. Baku tembak sengit berlanjut sekitar 10 menit setelah ledakan rompi bom terakhir.
Laporan awal menunjukkan puluhan polisi dan tentara tewas dan cedera oleh dua serangan bom syahid tersebut. Segala puji bagi Allah semata.
Maka hendaknya rezim kriminal dan khianat Nushairiyah Suriah menyadari bahwa Ahlus sunnah memiliki benteng yang kuat, pilar yang kokoh dan para pejuang yang gagah berani menyerbu ke dalam markas-markas militer rezim, tanpa gentar terhadap jumlah personil dan kecanggihan senjata musuh. Mereka mempersembahkan darah dan nyawa mereka secara murah demi melindungi nyawa dan kehormatan Ahlus sunnah, sampai seluruh ketaatan ditujukan kepada Allah semata.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
16 Sya’ban 1434 H / 24 Juni 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)