(Arrahmah.com) – Dua preman anggota geng Los Angeles dilaporkan telah bergabung dengan kelompok asing yang turut berperang di Suriah. Berbeda dengan Mujahidin asing yang berbondong-bondong berhijrah ke Suriah untuk berjihad melawan pasukan Nushairiyah Suriah, dua preman LA itu justru pergi ke Suriah untuk turut mendukung rezim diktator dan memerangi mujahidin, lansir LA Times pada Senin (3/3/2014).
Dalam video yang diposting online, kedua pria itu membual bahwa mereka berada di garis depan dan menembakkan senjata mereka ke arah apa yang mereka sebut “enemigos”.
Salah satu preman itu mengidentifikasikan dirinya sebagai Creeper dari Sur-13 atau Surenos, afiliasi geng Kalifornia selatan yang terkait dengan mafia Meksiko. Dia juga menggulungan lengan bajunya untuk menunjukkan tato gengnya dan menyapa sesama anggota geng Capone-E dan Crazy Loco.
Sementara preman yang satunya lagi menyebut dirnya sebgai Wino, dan berasal dari geng Westside Armenian Power, di mana anggota minoritas Kristen Armenia di Suriah juga dikenal sebagai pendukung setia Assad.
Kedua preman itu tidak mengungkapkan banyak tentang apa yang mereka lakukan atau mengapa mereka begitu mendukung presiden diktator Assad .
“Ini Suriah, homie, kita berada di Suriah, homie …. Garis depan, homie, garis depan, homie,” kata Wino dan Creeper, dalam sebuah video berdurasi 2 menit 29 detik yang diunggah di Youtube, seakan-akan bermaksud menunjukkan “kehebatan” mereka.
Sejauh ini, mengenai kebenaran di mana atau kapan video itu didokumentasikan belum diketahui dengan jelas. Tapi adegan di mana dua preman itu bertingkah menembak dari sebuah gedung yang dibom terlihat seperti di Suriah.
Video tersebut mengandung kata-kata yang kasar. Versi video itu awalnya ditampilkan oleh Media Research Institute Timur Tengah.
Sementara Media Research Institute Timur Tengah sendiri disebut-sebut merupakan sebuah kelompok pro-“Israel” yang memonitor media dalam wilayah tersebut. Mereka mengatakan telah mengidentifikasi Wino sebagai Nerses Kilajyan, yang di halaman Facebook-nya memiliki beberapa foto orang yang menyebut dirinya sebagai Wino, di kota Suriah utara, Aleppo. Dalam beberapa foto, dia juga terlihat berpose dengan pasukan dari milisi “Hizbullah” Syi’ah.
Sedangkan digambar lainnya, dia berfoto dengan pria yang menyebut dirinya sebagai Creeper tadi. Tanggal pada foto-foto tersebut menunjukkan preman-preman itu telah berada di Suriah selama sekitar satu tahun.
Belum jelas pula apakah mereka merupakan warga negara AS. Sejauh ini, belum ada kasus yang dilaporkan di mana warga Amerika telah mengajukan diri untuk berperang di Suriah bergabung dalam barisan loyalis Assad.
Sementara itu, ada setidaknya 50 warga AS yang diyakini telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan Mujahidin Islam, menurut kesaksian kongres oleh Direktur Intelijen Nasional, James Clapper, bulan lalu.
Ribuan Muslim Sunni Arab, Eropa dan dari negara-negara lainnya telah membanjiri Suriah. Mereka bergabung dengan kelompok-kelompok jihad Islam melawan pasukan rezim Nushairiyah Suriah pimpinan Assad.
Sedangkan ribuan Syi’ah Irak dan Lebanon dilaporkan berjuang di sisi loyalis pemerintah diktator Assad, yang juga terdiri dari sejumlah Syi’ah Iran, Rusia dan sejumlah kecil lainnya merupakan Syi’ah Afghanistan, Pakistan dan Arab.
Dengan demikian, telah jelaslah dua kubu yang tengah berperang dalam jihad global ini, perang antara yang haq dan yang batil, perang antara Mujahidin Suriah bersatu melawan pasukan rezim Nushairiyah yang jelas-jelas telah menindas kaum Muslimin di sana.
(banan/arrahmah.com)