KAIRO (Arrahmah.com) – Dua polisi junta Mesir tewas setelah ditembak oleh pria bersenjata tak dikenal di Kairo pada Selasa (21/4/2015) sore, ujar pernyataan kementerian dalam negeri melalui juru bicaranya seperti dilansir Reuters.
“Dua pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke arah mobil yang membawa Kolonel Wael Tahoon di distrik Ain Shams di Kairo saat ia dalam perjalanan untuk bekerja, mengakibatkan kematiannya dan pengawalnya yang mengendarai mobil,” ujar Hany Abdel Latif.
Sebelumnya laporan oleh kantor berita negara Al ahram mengatakan dua polisi tewas dalam serangan bom.
Mesir menghadapi gelombang serangan mematikan yang menargetkan polisi dan tentara junta sejak pertengahan 2013 ketika militer melancarkan kudeta militer yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Sisi untuk menggulingkan Muhammad Mursi dari kekuasaan.
Kelompok bersenjata yang berbasis di Sinai yang telah mengumumkan bai’at kepada Daulah Islam (ISIS/IS) telah mengklaim serangkaian serangan terhadap tentara dan polisi junta. Sedangkan kelompok lainnya melancarkan serangan serupa di Kairo dan kota lain.
Tidak ada klaim tanggung jawab segera untuk serangan yang terjadi pada Selasa (21/4) yang datang setelah pengadilan menjatuhkan hukuman kepada Muhammad Mursi 20 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat.
Pemerintah junta Mesir mengatakan kelompok Ikhwanul Muslimin yang mendukung Mursi merupakan kelompok “teroris” meskipun gerakan tersebut berkomitmen untuk aktivitas damai. (haninmazaya/arrahmah.com)