DARAA (Arrahmah.com) – Dua Letnan Kolonel dan seorang prajurit tewas pada Kamis (16/1/2020) ketika sekelompok penyerang bersenjata menyergap mereka di provinsi Daraa selatan, serangan semacam itu terjadi setelah serangkaian serangan terhadap tentara rezim dan milisi Syiah sekutunya.
Penyergapan terjadi di desa Nahj di pedesaan barat Daraa, menurut laporan Zaman Alwasl (17/1).
Pejuang oposisi Suriah termasuk Mujahidin telah menewaskan lebih dari 135.000 pasukan pro-rezim sejak konflik bersenjata meletus delapan tahun lalu yang dimulai dengan penindasan brutal terhadap pendemo anti-rezim, menurut kelompok pemantau setempat.
Beberapa hari sebelumnya, sekelompok faksi bersenjata menyerbu pos-pos pemeriksaan militer di kota Sheikh Saad di pedesaan barat dan di kota Nahta dan Al-Karak Al-Sharqi di pedesaan timur dekat perbatasan Yordania.
Aktivis lokal mengatakan langkah kelompok bersenjata itu mengikuti permintaan warga untuk membebaskan kerabat mereka yang ditahan pasukan rezim selama bertahun-tahun.
Rasa frustrasi semakin memuncak sehubungan dengan kebijakan keamanan rezim yang melakukan penangkapan sewenang-wenang dan mengisolasi kota-kota dengan hambatan militer. (haninmazaya/arrahmah.com)