JUBA (Arrahmah.id) — Sebuah pesawat jatuh di wilayah utara Sudan Selatan. Sebanyak 20 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
Pesawat tersebut jatuh di dekat ladang minyak di Negara Bagian Unity sekitar pukul 10:30 waktu setempat pada hari Rabu (29/1/2025) tak lama setelah lepas landas menuju ibu kota Juba.
Satu orang selamat dari peristiwa maut tersebut.
“Pesawat jatuh 500 meter dari bandara,” kata Menteri Informasi Negara Bagian Unity, Gatwech Bipal Both kepada AFP (29/1).
“Ada 21 orang di dalamnya. Saat ini, hanya ada satu yang selamat,” imbuhnya.
Korban selamat adalah seorang insinyur Sudan Selatan yang bekerja di ladang minyak. Korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Negara Bagian Bentiu untuk perawatan.
Pesawat penumpang buatan Ukraina itu disewa oleh Greater Pioneer Operating Company (GPOC) dan dioperasikan oleh Light Air Services Aviation Company.
Gatwech mengatakan penyelidikan akan penyebab jatuhnya pesawat segera dilakukan. Beberapa menyebut dugaan kecelakaan ini disebabkan adanya kerusakan mekanis.
“Pemerintah sangat berduka atas kecelakaan ini,” katanya.
Menurut manifes yang dilihat AFP dan dikonfirmasi oleh otoritas setempat, seluruh penumpang merupakan karyawan GPOC. 16 warga Sudan Selatan, dua warga negara China, dan satu warga negara India.
Sedangkan di Nigeria, sebuah pesawat komersial yang mengangkut 59 penumpang mengalami kecelakaan dalam sebuah pendaratan di bandara di negara bagian Kano pada Selasa (28/1) malam waktu setempat.
Seperti dilansir Anadolu Agency (29/1), penerbangan Boeing 737 Max Air kehilangan ban roda pendaratan hidungnya saat mendarat pada Selasa malam, menurut pengakuan beberapa penumpang.
Pada pesawat ultra-ringan, roda pendaratan terdiri dari 3 roda, dua roda utama dan roda ketiga yang bisa berada di depan atau di belakang pesawat. Dalam kejadian ini, roda ketiga pendaratan bertempat di hidung pesawat atau disebut nosewheel.
Saat kecelakaan, ban pesawat tersebut kemudian pecah, dan pesawat tergelincir hingga berhenti di landasan pacu.
Manajer Kano Max Air Bello Ramadan mengonfirmasi insiden tersebut tetapi mengatakan tidak ada korban jiwa dari kecelakaan itu.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi para penumpang pesawat, termasuk pilot dan awak kabin. (hanoum/arrahmah.id)