TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Layanan Penjara “Israel” (IPS) menutup penjara Eshel dan Nafha pada Senin (23/2/2015) setelah seorang tahanan Palestina menyerang seorang petugas di penjara Rimon, ujar laporan kelompok hak asasi manusia.
Komunitas Tahanan Palestina memperingatkan bahwa IPS kemungkinan akan melakukan tindakan balasan terhadap tahanan Palestina menyusul serangan tersebut.
Menurut laporan Ma’an, kelompok tersebut mengatakan bahwa seorang tahanan telah menikam seorang petugas “Israel” sebagai aksi protes atas sanksi yang dikenakan pada para tahanan.
Agen berita “Israel” mengklaim bahwa petugas penjara yang diserang kini dalam kondisi baik.
Sekitar 7.000 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara “Israel”, lebih dari 2.000 di antaranya ditangkap oleh pasukan Zionis selama musim panas lalu di tengah ketegangan dan kekerasan di Tepi Barat dan Gaza.
(haninmazaya/arrahmah.com)