KAIRO (Arrahmah.com) – Dua penentang rezim Mesir telah dilaporkan meninggal dunia di dalam penjara akibat dari kelalaian medis, menyusul serentetan kematian di dalam penjara setelah junta militer berkuasa di Mesir, seperti dilaporkan MEMO pada Ahad 92/8/2015).
Syaikh Ezzat Al-Salamouni, pemimpin kelompok Gamaa Islamiya Mesir, dilaporkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit penjara, menurut pernyataan kelompok tersebut.
Sumber Gamaa Islamiya mengatakan bahwa Al-Salamouni yang dipenjara karena tuduhan telah melakukan tindakan “kekerasan”, telah meninggal dunia akibat dari kelalaian medis yang dilakukan oleh otoritas.
Tahanan kedua bernama Ahmed Hussein Ghozlan, juga meninggal dunia karena kelalaian medis di sebuah penjara di provinsi Behira.
Ghozlan (52), dipenjara atas tuduhan terkait dengan Ikhwanul Muslimin, organisasi Islam yang saat ini dilarang dan dinyatakan sebagai organisasi “teroris” sejak akhir 2013.
Belum ada komentar oleh rezim Mesir terkait laporan kematian ini.
Menurut laporan Human Rights Watch, sedikitnya 95 tahanan telah meninggal dunia di dalam penjara Mesir pada tahun 2014, naik 40 persen dari tahun sebelumnya. (haninmazaya/arrahmah.com)