TULKAREM (Arrahmah.id) – Pasukan ‘Israel’ telah menewaskan dua pejuang perlawanan dari Brigade Syuhada Al-Aqsa dalam penyergapan di sebuah rumah di Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.
Dua orang lainnya, termasuk seorang anak berusia dua tahun, yang dilaporkan sebagai putra salah satu pejuang, terluka dalam serangan pada Rabu (13/11/2024).
Setelah penyergapan tersebut, pasukan ‘Israel’ menculik jasad Thaer Amara dan Ma’moun Shreim, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
TERKINI
2 PEJUANG BERGELAR SYUHADA
Briged Syahidin Fil Quds mengumumkan 2 anggotanya gugur dalam pertempuran di Tulkarm Tebing Barat dengan Pasukan Khas IDF
Pasukan Khas IDF itu bertindak mengepung rumah mereka dan membunuh mereka berdua
Mereka berdua dikenali sebagai Thaer… pic.twitter.com/2dqxnhirxw
— Irfan_newboys🇲🇾🇵🇸🏳️🏴 (@Marchfoward) November 14, 2024
Palestinians inspect the residential building that was besieged by Israeli occupation forces in Azbat al-Jarrad in Tulkarm, in the occupied West Bank.
According to local sources, two Palestinian youths were killed by Israeli occupation forces after they besieged a residential… pic.twitter.com/QDRtLXNbor
— Quds News Network (@QudsNen) November 13, 2024
Thaer adalah seorang pemimpin Kelompok Respons Cepat di Tulkarem dan sebelumnya menghabiskan 15 tahun di tahanan ‘Israel’ sebelum dibebaskan pada 2021.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan krunya menangani cedera seorang balita berusia dua tahun dengan pecahan peluru di kepala dan seorang pria berusia 30 tahun dengan peluru tajam di bahunya, menurut WAFA.
Laporan tersebut mengutip sumber lokal yang mengatakan bahwa balita yang terluka itu adalah putra Amara, yang sedang bersama ayahnya ketika pasukan ‘Israel’ menyerangnya dengan peluru tajam dan roket yang ditembakkan dari bahu.
Pengepungan Dua Jam
WAFA mengatakan pasukan ‘Israel’ mengepung sebuah rumah milik keluarga Shraim di pinggiran kota Ezbet al-Jarad, di tengah tembakan peluru tajam dan roket yang ditembakkan dari bahu ke arah rumah tersebut, dengan pesawat pengintai tak berawak melayang di ketinggian rendah.
Pasukan ‘Israel’ mengirim bala bantuan ke daerah itu, memberlakukan blokade militer di semua pintu masuknya dan mencegah siapa pun masuk atau keluar.
Additional military reinforcements from Israeli occupation forces are heading towards Izbat Al-Jarad in Tulkarm in the occupied West Bank. pic.twitter.com/M6hSIpo54p
— Quds News Network (@QudsNen) November 13, 2024
Petugas darurat berhasil mendapatkan akses ke rumah tersebut setelah pengepungan selama dua jam dan penarikan pasukan ‘Israel’.
Kecaman Hamas
Juru bicara Hamas, Abdul Rahman Shadid, mengutuk “agresi teroris terbaru dari pendudukan di Tulkarem dan kamp-kampnya, yang mengakibatkan dua orang tewas dan beberapa orang terluka,” dan mengatakan bahwa hal itu “tidak akan menghalangi rakyat kami yang teguh untuk melakukan perlawanan dan menghadapi pendudukan.”
Shadid mengatakan bahwa Tepi Barat “telah dan akan tetap menolak kekalahan, menghadapi semua rencana aneksasi dan pemindahan yang diancamkan oleh Netanyahu, Smotrich, dan pemerintah fasis mereka, dan akan melanjutkan kisah epik kepahlawanan dan pengorbanan yang dimulai dengan dimulainya pertempuran Banjir Al-Aqsa yang heroik.”
Pembunuhan terbaru ini meningkatkan jumlah korban tewas warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan ‘Israel’ di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023 menjadi 783, termasuk 167 anak-anak, menurut WAFA.
Tubas
Sejak Kamis dini hari (14/11), Brigade Al-Quds mengatakan para pejuangnya di kelompok al-Far’a telah berhadapan dengan pasukan ‘Israel’ yang menyerbu daerah sekitar bundaran Wadi al-Far’a dan simpang Al-Ashareen dengan tembakan gencar.
Kelompok itu juga mengatakan bahwa para pejuangnya di Tammun telah terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan penjajah ‘Israel’ sejak fajar, di mana mereka meledakkan beberapa alat peledak pada kendaraan militer di berbagai titik pertempuran.
Sementara itu, pasukan ‘Israel’ melanjutkan serangan invasifnya di kota Tammun, selatan Tubas di Tepi Barat utara yang diduduki, melakukan penggeledahan rumah dan menangkap warga Palestina, lapor Al-Mayadeen.
Jenin
Batalyon Jenin dari Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, juga mengatakan para pejuangnya menghadapi pasukan ‘Israel’ di kota Silat al-Harithiya, sebelah barat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki.
Di Nablus, dua pemuda Palestina menderita luka-luka akibat tembakan tentara ‘Israel’ di kota Beit Furik, timur Nablus, menurut Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), kata WAFA.
Para pemuda tersebut, yang keduanya berusia 15 tahun, ditembak di paha oleh pasukan ‘Israel’ selama penyerbuan di daerah tersebut.
Pasukan ‘Israel’ pada Kamis (14/11) juga menahan seorang pemuda lainnya dan menyerang empat lainnya di desa Burqa, barat laut Nablus.
Kepala dewan desa Burqa, Ziad Ezzedine, mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan ‘Israel’ menahan Nidal Hikmat Saif setelah menyerbu sebuah rumah dan menyerang empat warga lainnya.
Ia mengatakan tentara terus menyerbu desa tersebut untuk hari kedua berturut-turut, dan melakukan berbagai tindakan kekerasan, termasuk memaksa pemilik toko untuk menutup usaha mereka dan menyita kunci mereka. (zarahamala/arrahmah.id)