MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sekelompok pria bersenjata tak dikenal menembak mati dua pejabat intelijen tingkat tinggi di ibukota Somalia, Mogadishu pada Selasa malam (27/3/2012), lapor Press TV.
Muhiyadin Waheliye dari Somali National Security Service (NSS) ditembak mati di utara pemukiman Shibis, Mogadishu.
Menurut Ahmed Hassan, seorang perwira militer, pria bertopeng bersenjata pistol menembak mati Muhiyadin sebelum melarikan diri ke arah berbeda.
“Orang-orang bersenjata membunuh petugas NSS tadi malam di desa Godole. Untuk saat ini kami tengah menyelidiki insiden tersebut,” ujar Ahmed.
Seorang petugas kedua yang diidentifikasi bernama Yasin, juga ditembak mati di distrik yang sama.
Dalam sebuah pernyataan, Mujahidin Al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Mujahid kami bertanggung jawab atas serangan terhadap unit intelijen musuh, kami telah membunuh total 15 staf intelijen pemerintah dalam plot pembunuhan terakhir,” ujar Sheikh Mohamed Abu Abdirahman, komandan Al Shabaab di Mogadishu kepada para wartawan di Lafole, Rabu (28/3).
Sementara itu, dua pejabat senior pemerintah tewas dalam ledakan bom ranjau di kota Beledweyn, wilayah Hiran.
Ledakan dipicu oleh remot kontrol yang dikendalikan dari jarak jauh.
“Ledakan itu menargetkan konvoy pejabat pemerintah dan tentara Ethiopia, menewaskan dua pejabat pemerintah di tempat,” ujar seorang warga setempat kepada Press TV.
Warga lainnya mengatakan bahwa beberapa tentara Ethiopia juga terluka dalam serangan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)