b(Arrahmah.com) – Dua organisasi jihad Pakistan, Jamaatul Dawa al-Qur’an (JDQ) dan Tariq Gidar Group (TGG), dimasukkan dalam daftar “teroris internasional” oleh Amerika Serikat (AS), berdasarkan laporan yang dilansir LWJ pada Rabu (25/5/2016).
JDQ yang berbasis di Peshawar, Pakistan, dan timur Afghanistan telah lama memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan Lashkar e-Tayyiba, menurut klaim AS.
JDQ yang juga dikenal sebagai Jamaatul Dawa ila al-Sunnah, JammatudDawa il al Qur’an al-Sunnah, beroperasi di provinsi Kunar, Afghanistan.
Laporan mengatakan bahwa pada Januari 2010, JDQ berbaiat kepada Amir Imarah Islam Afghanistan (IIA) Mullah Umar rahimahullah. Namun belum diketahui apakah JDQ memperbarui baiatnya setelah Mullah Umar rahimahullah meninggal dunia.
Militer AS mulai menargetkan JDQ dalam operasi khusus pada Agustus 2010. Dua bulan kemudian, US Navy SEALs membunuh “secara tidak sengaja” Linda Norgrove, seorang berkebangsaan Inggris yang ditawan JDQ di Kunar dalam operasi upaya pembebasan, tulis LWJ.
Beberapa anggota JDQ juga pernah berada di tahanan AS di Guantanamo, Cuba.Sementara TGG, menurut klaim AS, terkait dengan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP). Kelompok jihad Pakistan lainnya yang sudah masuk dalam daftar “teroris” AS adalah Lashkkar-e-Taiba/Jamaatul Dawa dan Harakatul Mujahidin.Telah diketahui secara umum bahwa jika suatu organisasi Islam masuk dalam daftar “teroris” AS, maka AS akan melakukan segala cara untuk menghentikan gerak organisasi tersebut dengan dalih perang melawan “terorisme”. (siraaj/arrahmah.com)