LATAKIA (Arrahmah.com) – Kebakaran hutan di Suriah dan Libanon telah menewaskan dua orang dan membakar banyak lahan sejak Kamis (8/10/2020)
Televisi rezim Suriah pada Sabtu pagi (10/10) menyiarkan pemandangan dari daerah yang terkena dampak, di mana petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan kobaran api.
Dikatakan, sebagaimana dilansir AFP (10/10), ratusan hektar telah terbakar di pedesaan Latakia dan Tartus serta di provinsi Homs tengah.
Kementerian kesehatan mengatakan dua orang tewas di provinsi Latakia pada Jumat (9/10) akibat kebakaran, dan 70 orang di daerah itu dibawa ke rumah sakit karena menderita kesulitan bernapas.
Brigade pemadam kebakaran Latakia mengatakan mereka “menghadapi serangkaian kebakaran terbesar yang terlihat di Latakia dalam beberapa tahun”.
Di negara tetangga Libanon, telah terjadi lebih dari 100 kebakaran di seluruh negeri sejak Kamis (8/10), menurut George Abu Musa, kepala operasi pertahanan sipil negara itu.
“Situasinya gila, ada kebakaran di mana-mana,” kata Abu Musa kepada AFP, “Kami telah memobilisasi 80 persen personel kami dan hampir semua pusat kami di Libanon,” katanya.
Dia mengatakan sebagian besar api telah padam tetapi beberapa masih menyala di wilayah pegunungan Chouf di selatan dan di Akkar di utara.
Helikopter militer membantu petugas pemadam kebakaran di daerah yang sulit dijangkau, tambahnya.
Abu Musa tidak dapat mengidentifikasi penyebab kebakaran, tetapi mengatakan angin dan suhu tinggi membantu penyebarannya.
Pada hari Jumat, pihak berwenang melaporkan beberapa kebakaran di Israel utara dan tengah serta Tepi Barat karena suhu melonjak.
Lusinan kebakaran melanda Lebanon pada pertengahan Oktober tahun lalu, di tengah suhu yang sangat tinggi dan angin kencang.
Suriah juga mengalami kebakaran di Latakia, Tartus, dan Homs pada pertengahan Oktober tahun lalu. (hanoum/arrahmah.com)