MAGUINDANAO (Arrahmah.com) – Kemarin (29/6) terjadi ledakan dahsyat pada pagi hari di Datu Saudi Ampatuan, Maguindanao, dua orang yang tidak dikenal terlihat di lokasi kejadian sebelum ledakan terjadi.
Hal ini disampaikan penduduk lokal yang berada di sana yang menjadi saksi atas peristiwa peledakan.
Saksi mata menambahkan mereka mengenakan pakaian sipil dan sangat gugup ketika tertangkap mata oleh penduduk setempat sebelum bom meledak di sana. Mereka menambahkan, kedua orang tersebut segera meninggalkan tempat mereka lalu menuju pos militer terdekat. Beberapa menit kemudian terjadilah ledakan dahsyat di daerah tersebut.
“Ini sangat mungkin mereka berdua yang meninggalkan bom yang meledak pada pagi ini (29/6),” ujar saksi mata.
Penduduk lain yang juga menjadi saksi mata memberikan informasi serupa. Pos militer tentara kafir Philipina terletak hanya berjarak beberapa meter dari tempat terjadinya peledakan, saksi mata menambahkan hanya militer pemerintah yang sering mengunjungi lokasi sebelum peledakan terjadi.
Ledakan tersebut menyebabkan 3 sipil Moro meninggal dan lima belas lainnya mengalami luka parah.
Militer kafir Philipina segera mengeluarkan statemen yang menuduh bahwa pejuang MILF yang menjadi dalang dari peledakan tersebut.
Eid Kabalu, jurubicara MILF mengatakan klaim militer Philipina sangat tidak memiliki dasar, “AFP (militerPhilipina) selalu menuduh MILF untuk seluruh bom yang menyerang sipil di Maguindanao tanpa melakukan investigasi,” ujarnya.
“MILF tidak memiliki alasan untuk menyerang sipil. Faktanya, salah satu korban pada peledakan kemarin memiliki hubungan dengan petinggi MILF,” tambahnya.
Daerah dimana ledakan terjadi merupakan salah satu wilayah yang sering menjadi sasaran serangan tentara kafir Philipina melawan MILF dan sipil Moro sejak Agustus tahun lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)