Kesabaran Hamas dan komitmennya untuk Palestina, mendapat ujian berat. Konflik yang memang sudah ada antara Hamas dan Fatah, semakin berkobar oleh oknum-oknum yang ingin terjadi kembali pertikaian berdarah antara sesama saudara di Palestina.
Dua milisi bersenjata tanpa tedeng aling aling menyatakan pihaknya yang bertanggung jawab atas serangan bom yang meledakkan mobil-mobil milik Hamas.
Dua milisi bersenjata itu menamakan diri “Batalyon Syuhada Sayap Keamanan Palestina” dan “Batalyon Syuhada Revolusi”. Keduanya menyatakan diri sebagi pelaku peledakan yang terjadi di sejumlah pos keamanan dan rumah-rumah milik anggota Hamas di Ghaza. Dalam pernyataannya, Batalyon Syuhada Sayap Keamanan Palestina mengatakan pihaknyalah yang melakukan serangan dengan meledakkan sebuah mobil jip magnum milik Nashir Dahsyan, yang merupakan salah satu anggota Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada hari Selasa (4/9). Sementara Batalyon tersebut juga mengaku bekerjasama dengan Batalyon Syuhada Revolusi, meledakkan dua buah mobil militer milik kepolisian Palestina di Ghaza, yang terletak di perempatan Tel Alhawe, lima hari silam.
Pernyataan bersama yang disebarkan oleh Palestine Pers juga mencantumkan keterlibatan langsung gerakan Fatah dalam aksi keji itu. “Kelompok yang bekerjasama itu telah melakukan peledakan mobil milik orang Hamas di kampung Shabrah, pada hari Sabtu (1/9). Sementara sebuah ledakan juga terjadi pada hari Senin (3/9) dari bahan peledak yang diletakkan di belakag Pos Kepolisian Syujaiya. Sedangkan bom yang lain meledak di belakang rumah Khalid Abu Hilal, anggota Hamas di Ghaza.
Para penyerang itu menyatakan bahwa tindakannya merupakan pembalasan dari serangan orang-orang Hamas yang merupakan kolaborator Zionis untuk mendapat kepercayaan rakyat. Siapapun mengerti, kelompok mana yang sesungguhnya menjadi teman dan kolaborator Zionis. Hamas yang selama ini melakukan perlawanan menentang Zionis dan Fatah yang berulangkali menyatakan pertentangan terhadap aksi perlawanan pejuang Palestina terhadap Zionis.
Sumber: Eramuslim