KOHAT (Arrahmah.com) – Setidaknya 38 orang dilaporkan tewas setelah dua ledakan menghantam sebuah kamp untuk pengungsian di barat laut Pakistan.
Polisi mengatakan sejumlah lainnya luka-luka ketika dua bom meledak dalam jede beberapa menit pada hari Sabtu (17/4) di sebuah kamp di daerah Kacha Pukka dari wilayah persukuan Kohat dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Wartawan Al Jazeera, Kamal Hyder, melaporkan dari Islamabad, mengatakan dua ledakan kuat mengguncang-titik distribusi pangan di kamp tersebut.
“Kebanyakan korban adalah para pengungsi dari Orakzai, tempat militer Pakistan melancarkan serangan baru-baru ini,” lapor Hyder.
“Serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri dan kemungkinan juga melalui sebuah alat pengontrol jarak jauh yang ditanam di dekat wilayah tersebut.”
Namun ia mengatakan tidak ada indikasi yang jelas mengenai siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pengaitan Dengan Taliban
Militer Pakistan meningkatkan serangan terhadap Taliban di Orakzai sekutu akhir bulan lalu.
PBB mengatakan pada awal bulan ini bahwa memburuknya situasi keamanan di distrik Orakzai dan tetangganya Kurram telah memaksa 200.000 warga sipil untuk melarikan diri dari tempat tinggal mereka sejak November tahun lalu. Kondisi ini terjadi setelah militer Pakistan dengan gagah memasuki daerah tempat tinggal mereka dan berdalih menumpas Taliban.
Selama tahun lalu, Pakistan telah meningkatkan secara signifikan operasinya melawan mujahidin di barat laut dan daerah kesukuan yang telah diklaim AS sebagai markas persembunyian Al Qaidah.
AS mengklaim bahwa daerah ini merupakan benteng tempat ratusan mujahidin yang melarikan diri dari tetangganya Afghanistan setelah invasi pimpinan Amerika pada akhir 2001. Bahkan media mempropagandakan sebagian besar kekerasan di Pakistan telah terkonsentrasi di barat laut negara itu.
Sehari sebelumnya, tepatnya pada hari Jumat, sedikitnya delapan orang tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri di sebuah rumah sakit di Quetta, ibukota Balochistan.
Juru kamera televisi dan seorang petugas polisi termasuk di antara mereka tewas ketika penyerang meledakkan bahan peledak di luar gerbang bangsal darurat Rumah Sakit Umum Balochistan. (althaf/alj/arrahmah.com)