POSO (Arrahmah.com) – Dua korban penembakan Detasemen khusus (Densus) 88 Andi Brekele dan Roy dimakamkan d)i Kelurahan Kayamanya, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis malam (31/01). Sebelum dimakamkan, kedua jenazah sebelumnya digantikan kain kafannya.
Prosesi pemakaman ditandai dengan guyuran hujan. Namun ribuan warga Poso tak mempedulikan limpahan air yang turun dari langit dan mengantarkan kedua jenazah sampai areal pemakaman.
Roy alias Zulkifli dan Andi Brekele, yang dituduh sebagai teroris meninggal saat penggerebekan tim Densus 88 di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada awal Januari 2013. Kedua jenazah sebelumnya menjalani otopsi di Mabes Polri bersama lima jenazah tertuduh teroris lainnya.
Seperti dilaporkan Antara, Jumat (01/02), keluarga korban di Poso berulang kali mendesak Mabes Polri untuk mengembalikan jenazah agar bisa dimakamkan di kampung halaman. Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Polri segera mengembalikan enam jenazah tertuduh teroris ke keluarganya masing-masing agar dimakamkan secara layak.
Komisioner Komnas HAM Siane Indriani menilai proses autopsi yang dilakukan Mabes Polri terhadap enam jenazah tersebut terlalu lama, yakni sekitar satu bulan.
Keenam tertuduh teroris itu berasal dari Makassar (dua orang), Kabupaten Dompu (dua orang), dan Kabupaten Poso (dua orang). Siane mengatakan pemakaman jenazah terduga teroris di tanah kelahirannya menjadi hak keluarga. “Demi alasan kemanusian, sebaiknya jenazah dikembalikan ke pihak keluarga secepatnya,” katanya. (bilal/arrahmah.com)