MEKKAH (Arrahmah.com) – Pada malam tanggal 27 Ramadan, hampir dua juta jamaah melakukan shalat Isya dan Tarawih di Masjidil Haram dalam suasana penuh keimanan dan kekhusyu’an, sebagaimana dilansir Arab News, Sabtu (2/7/2016).
Para jamaah, yang mencari Lailatul Qadr dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan, melaksanakan shalat dengan nyaman dan lancar berkat pelayanan yang disediakan oleh pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci.
Gubernur Mekkah Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga merupakan penasihat Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, menegaskan bahwa melayani jamaah Masjidil Haram adalah kehormatan besar.
“Semuanya dengan tanpa lelah bekerja untuk mencapai tingkat maksimum kenyamanan dan fasilitas di 10 hari terakhir Ramadhan,” katanya.
Sementara itu, lembaga-lembaga pemerintah terkait telah mempersiapkan semua layanan, termasuk keamanan, lalu lintas, medis, serta kampanye kesadaran, untuk melayani hampir 2 juta jamaah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Presidensi Urusan Dua Masjid Suci telah memobilisasi semua potensi melalui pembukaan gerbang, penyediakan sarana pemeliharaan, dan melipatgandakan petugas dan peralatan.
Presidensi itu juga telah mengerahkan stafnya di semua halaman Masjidil Haram untuk mengatur jamaah yang tiba di masjid.
Selain itu juga disediakan teks Al-Qur’an dalam bahasa yang berbeda, dan membagikan buku -buku agama dan brosur.
Dalam aspek teknis lainnya, presidensi tersebut juga memasang layar lektronik di dalam dan di sekitar Masjidil Haram yang berisi arahan dan bimbingan dalam berbagai bahasa, serta menyediakan kereta dorong bagi jamaah yang berkebutuhan khusus dan kereta listrik untuk jamaah Umrah yang tua.
Sementara itu, Departemen Kesehatan di wilayah Mekkah mendirikan dua pusat kesehatan di dalam Masjidil Haram selain layanan 24 jam di Rumah Sakit Ajiyad untuk menangani keadaan darurat bagi jamaah di Masjidil Haram.
Pemerintah kota Mekkah menyiapkan lebih dari 12.000 petugas kebersihan yang dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan untuk mengumpulkan sampah, sedangkan Pertahanan Sipil Mekkah juga meningkatkan pusat pelayanannya hingga lebih dari 60 untuk bisa menjangkau seluruh bagian Masjidil Haram untuk membantu jamaah yang mungkin membutuhkan pertolongan.
(ameera/arrahmah.com)