SURIAH (Arrahmah.com) – Di tengah meningkatnya pertempuran dalam beberapa pekan terakhir di Idlib dan Aleppo, dua wartawan Suriah terbunuh dan delapan lainnya luka-luka, Reporter Tanpa Perbatasan (RSF) menyuarakan keprihatinan tentang risiko bagi wartawan yang meliput operasi militer di Suriah dan menyerukan agar segala upaya dilakukan untuk melindungi mereka.
Korban terakhir adalah Abdel Nasser Haj Hamdan, seorang jurnalis yang bekerja sebagai fotografer untuk Kantor Media Binnish, tewas pada Ahad (23/2/2020) di lokasi Maarat Al-Naasan, di utara provinsi Idlib, saat meliput pemboman Rusia dan rezim Asad di daerah tersebut, lansir Zaman Alwasl (24/2).
Sebelumnya, Amjad Aktalati, seorang jurnalis yang meliput aktivitas militer lokal, tewas di Ariha, di selatan provinsi Idlib, pada 4 Februari. “Situasi di Ariha adalah bencana besar,” katanya dalam postingan terakhir di halaman Facebook-nya.
Dalam beberapa pekan terakhir, rezim Suriah telah melancarkan pemboman terhadap Idlib, kubu terakhir pejuang Suriah, dan kantong perlawanan di Aleppo.
“Ketika pertempuran semakin intensif, korban pertama adalah jurnalis lokal,” kata Sabrina Bennoui, kepala RSF Timur Tengah. “Akses kami untuk melaporkan di lapangan tergantung pada mereka karena wartawan asing jarang pergi ke sana. Pihak berwenang harus melakukan segala yang mungkin untuk melindungi mereka.”
Wartawan yang mendukung rezim diizinkan untuk menemani tentara rezim dan menikmati perlindungan, tetapi mereka juga terekspos bahaya. Para korban termasuk reporter RT berbahasa Arab, Wafa Shabrouney, yang terluka di Idlib.
Empat wartawan -reporter Al-Alam Diaa Kaddour dan juru kamera Ibrahim Kahil, reporter TV Sama, Kinana Alloushand, reporter TV Al-Kawthar, Sohaib Al-Masry – terluka oleh tembakan di Aleppo pada 2 Februari. Tiga wartawan yang bekerja untuk kantor berita rezim Asad, SANA -Shadi Halwi, George Orfelian dan Shareef Abs- juga terluka dalam insiden serupa pada 12 Februari.
Suriah berada di peringkat 172 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2019 RSF. (haninmazaya/arrahmah.com)