BRYANSK (Arrahmah.id) – Media Rusia, Kommersant, melaporkan bahwa dua jet tempur Rusia dan dua helikopter militer ditembak jatuh di dekat perbatasan Ukraina di wilayah Bryansk, Rusia, dalam sebuah operasi militer yang akan menjadi operasi militer yang menakjubkan bagi Kiev jika dikonfirmasi.
Kommersant, sebuah harian independen yang berfokus pada bisnis, mengatakan di situs webnya pada Sabtu (13/5/2023) bahwa sebuah pesawat pembom tempur Sukhoi Su-34 Rusia, pesawat tempur Su-35, dan dua helikopter Mi-8 yang merupakan bagian dari sebuah kelompok penyerbuan militer “ditembak jatuh hampir secara bersamaan” dalam sebuah penyergapan di wilayah Bryansk, yang berbatasan dengan timur laut Ukraina.
“Menurut data awal, pesawat-pesawat tempur itu seharusnya mengirimkan serangan rudal dan bom ke target-target di wilayah Chernihiv, Ukraina, dan helikopter-helikopter itu ada di sana untuk mendukung mereka -di antaranya untuk menjemput kru pesawat ‘Su’ jika mereka ditembak jatuh,” lapor media tersebut.
Kommersant tidak memberikan bukti untuk laporannya bahwa keempat pesawat tersebut telah ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina, tetapi pernyataan yang sama juga dibuat oleh beberapa blogger militer yang banyak diikuti, lansir Al Jazeera (14/5).
Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar. Tidak ada tanggapan resmi dari Ukraina, yang biasanya menolak untuk mengomentari laporan serangan di dalam wilayah Rusia, meskipun media sosial pro-Ukraina dibanjiri dengan spekulasi bahwa jatuhnya empat pesawat itu tidak disengaja.
Mykhailo Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menulis dalam sebuah tweet bahwa pesawat-pesawat Rusia tersebut bermaksud meluncurkan “serangan bom rudal” ke wilayah Chernihiv, Ukraina, namun “dihancurkan oleh “orang-orang tak dikenal”, yang ia gambarkan sebagai “karma instan”.
“‘Pembunuh bersayap’ dihancurkan SEBELUM kejahatan berikutnya dilakukan,” tulisnya.
Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan pada Sabtu bahwa sebuah pesawat tempur Su-34 Rusia telah jatuh di wilayah tersebut, tetapi tidak menyebutkan penyebabnya.
TASS juga melaporkan seorang pejabat layanan darurat mengatakan bahwa kebakaran mesin pada sebuah helikopter Rusia telah menyebabkan helikopter tersebut jatuh di dekat kota Klintsy di Bryansk, sekitar 40 km (25 mil) dari perbatasan dengan Ukraina. Laporan tersebut tidak menyebutkan tentang Su-35 atau helikopter Rusia kedua yang jatuh atau ditembak jatuh.
Sebuah video yang diposting di saluran Telegram pro-pemerintah Rusia, Voyenniy Osvedomitel, yang memiliki sekitar setengah juta pengikut, menunjukkan sebuah helikopter yang berada di ketinggian mengalami ledakan, terlempar keluar jalur, dan kemudian jatuh ke tanah dalam keadaan terbakar, dan kemudian gumpalan besar asap hitam pekat muncul dari tempat yang diduga sebagai tempat jatuhnya helikopter tersebut.
One of the worst days ever for the Russian Air Force: Today, at least 4 aircraft- an Su-34 strike jet, an Su-35 fighter and two Mi-8 helicopters, were shot down by anti-air missiles over Bryansk Oblast within Russia.
So far it is unclear what kind of missiles were used. pic.twitter.com/LjipZShRWC
— 🇺🇦 Ukraine Weapons Tracker (@UAWeapons) May 13, 2023
Komentar-komentar yang menyertai video tersebut, yang tidak dapat segera diverifikasi, mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan sebuah Mi-8 yang ditembak jatuh oleh sebuah rudal. Gambar-gambar lain yang diposting oleh saluran tersebut dan situs-situs blog militer lainnya menunjukkan gambar-gambar pesawat yang jatuh dan reruntuhan di ladang.
Voyenniy Osvedomitel mengatakan bahwa “kemungkinan besar, musuh melakukan penyergapan dengan pertahanan udara yang sebelumnya dipindahkan ke zona perbatasan yang cukup dekat untuk menghantam kelompok kami”.
Ia mengatakan bahwa helikopter yang jatuh itu tampaknya merupakan pesawat perang elektronik Mi-8MTPR-1 yang mampu mengacaukan radio musuh dan sinyal target.
Situs berita Kommersant mengatakan bahwa keempat kru pesawat tersebut tewas.
The Kyiv Independent Ukraina melaporkan bahwa pihak berwenang Rusia kini sedang mencari “penyabot” sehubungan dengan penghancuran pesawat militer tersebut.
Institute for the Study of War mengatakan bahwa rekaman geolokasi dari lokasi jatuhnya pesawat menempatkan insiden tersebut sekitar 50 km (31 mil) dari perbatasan Ukraina.
“Para blogger militer Rusia berspekulasi bahwa keempat pesawat itu jatuh sebagai akibat dari serangan terkoordinasi Ukraina yang menggunakan sistem pertahanan udara yang ditarik ke daerah perbatasan Oblast Chernihiv,” lapor lembaga yang berbasis di Washington, DC itu.
“Beberapa blogger Rusia memanfaatkan insiden ini untuk mengkritik aspek-aspek bagaimana pasukan kedirgantaraan Rusia melakukan operasi udara dan menuduh pimpinan yang bertanggung jawab atas pesawat-pesawat ini atas kelalaian dan ketidakmampuan mereka,” lapor ISW.
Sebelumnya pada Sabtu, Ukraina melaporkan sejumlah serangan pesawat tak berawak Rusia dan beberapa ledakan di wilayah Khmelnytsky, Ukraina barat. Infrastruktur penting telah dihantam dan orang-orang terluka, kata wali kota ibu kota regional dengan nama yang sama, Oleksandr Symchyshyn.
Pihak berwenang mengatakan 11 orang terluka. Menurut laporan, fasilitas kereta api juga terkena dampaknya.
Menurut militer Ukraina, sebanyak 18 dari 22 “pesawat tanpa awak kamikaze” Iran tipe Shahed-131/136 telah ditembak jatuh dalam serangan semalam, ISW melaporkan. (haninmazaya/arrahmah.id)