DAMASKUS (Arrahmah.com) – Diplomat Turki mengatakan pada Jumat (28/12/2012) bahwa dua Jenderal Angkatan Udara Suriah membelot dari rezim Assad dan bergabung dengan pihak oposisi bentukan AS di Turki. Sementara itu, tiga jurnalis dari media yang dijalankan oleh negara juga membelot.
Para jenderal, melintasi perbatasan dan tiba di kota Reylani, Turki selatan, lapor AFP.
Mereka bersama puluhan perwira berpangkat lebih rendah dan keluarga dibawa ke kamp militer terpisah di mana para pembelot mencari perlindungan.
Para pejabat Turki menolak untuk memberikan jumlah pasti jenderal Suriah yang saat ini berada di tanah Turki.
Di Paris, tiga jurnalis mengumumkan pembelotan mereka dari mesin media rezim. Dalam konferensi pers, Kamal Jamal Beck, mantan direktur sebuah program di Radio SANA dan situs berita online SANA dan Lama Al-Khadra Baddour Abdel Karim mengatakan media pemerintah telah berubah menjadi barikade militer untuk pasukan Shabiha, lansir Al Arabiya.
Tiga jurnalis ternama itu mengatakan mereka telah bergabung dengan jajaran revolusi dan menyatakan meninggalkan Suriah demi keselamatan mereka setelah berhenti dari pekerjaan mereka.
Mereka bersaksi bahwa gedung televisi negara kini berubah menhadi kamp militer, di mana agen intelijen dan penembak jitu berada di atap gedung.
Selama revolusi yang telah berjalan 22 bulan, lebih dari 45.000 orang telah tewas di Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)